Apa saja penyebab heartburn? DrZuhdy.com. Pernahkah Anda mengenal istilah heartburn? Pernah Anda bertanya dada terasa panas seperti terbakar gejala penyakit apa? Heartburn artinya adalah sensasi panas pada dada terasa terbakar. Ini merupakan keluhan atau gejala yang secara umum berkaitan dengan penyakit asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Heartburn yang terjadi dengan frekuensi kurang dari 1 kali dalam seminggu belumlah menjadi pertanda penyakit. Jadi, tidak semua penyakit yang mengakibatkan heartburn adalah GERD. Untuk memahami hal tersebut, silahkan baca pada tautan ini: Heartburn biasa atau gejala asam lambung naik?

Penyebab Heartburn Yang Perlu Diketahui

Terkadang heartburn dianggap sebagai gejala serangan jantung. Padahal ini adalah dua penyakit yang berbeda. Untuk memahami hal tersebut maka silahkan baca pada tautan ini: Heartburn Adalah Gejala Mirip Serangan Jantung.

Nah, pada artikel ini kami akan mengulas lengkap tentang apa saja yang menyebabkan gejala heartburn atau mulas ini. Anda harus membaca keseluruhan faktor penyebab agar mudah memahami apa saja yang dapat mencetuskan kekambuhan mulas ini.

1. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

heartburn dan gerd akibat kegemukan

Cairan asam lambung yang kembali naik ke kerongkongan bisa menyebabkan heartburn (mulas). Ini adalah gejala dari penyakit asam lambung (refluks gastroesofageal/ GERD). Penyakit ini terjadi bilamana sfingter esophagus (otot yang ditemukan di bagian bawah saluran kerongkongan) mengendur secara tidak normal atau melemah.

Sfingter esofagus bagian bawah (lower esophageal sphingter/ LES) berfungsi sebagai katup, membuka untuk memungkinkan makanan dan cairan masuk ke dalam lambung dan menutup untuk menjaga asam dan partikel lain mengalir kembali naik ke atas ke kerongkongan.

Mengapa Berat Badan Berlebih Menyebabkan Heartburn?

Saat Anda makan makanan berlemak, dalam posisi berbaring, membungkuk atau memiliki berat badan berlebih, tekanan pada otot sfingter bisa menyebabkan nya sedikit terbuka dan memungkinkan asam mengalir kembali ke kerongkongan Anda.

Penelitian telah mengungkapkan bahwasanya pasien yang kehilangan 5 sampai 10% dari kelebihan berat badan nya akan mengalami gejala heartburn yang lebih jarang. Sebuah studi melakukan analisis kepada 10.000 wanita, menemukan bahwasanya penambahan berat badan sebanyak 10 sampai 20 pon bisa menaikkan risiko gejala sakit maag 3 kali lipat. Kemudian terdapat 40% penurunan resiko heartburn saat berat badan diturunkan.

Namun, jangan salah paham dengan berpikiran bahwa menurunkan berat badan maka pasti gejala heartburn tidak lagi muncul. Terdapat banyak penyebab lainnya seperti yang dijelaskan di bawah ini. Bilamana Anda tetap merasakan heartburn walaupun telah memiliki berat badan ideal, maka berkonsultasilah dengan dokter Anda.

2. Lemak Penyebab Heartburn?

Banarkah lemak menyebabkan heartburn?

Lemak dan makanan berlemak adalah pemicu umum heartburn karena lemak bisa mengendurkan katup sfingter esofagus bagian bawah (LES). Lantas bagaimana lemak bisa mengendurkan LES? Bagaimana prosesnya?

Alasan Lemak Menjadi Penyebab Heartburn

Tubuh manusia mencerna lemak lebih lambat daripada mencerna protein dan karbohidrat. Oleh sebab itu, makanan yang berlemak akan lebih lama berproses di lambung dan saluran pencernaan lain. Ini menyebabkan keterlambatan mobilisiasi makanan dalam proses pencernaan.

Keterlambatan proses pencernaan makanan ini sudah barang tentu akan meningkatkan tekanan di dalam rongga pencernaan. Lambung termasuk organ pencernaan berongga yang mengalami peningkatan tekanan. Nah, peningkatan tekanan di dalam lambung inilah yang menyebabkan beban berlebih pada sfingter sehingga lama-kelamaan membuatnya melemah.

Memilih makanan yang lebih sehat dan rendah lemak dapat membantu mengurangi gejala heartburn. Jika gejala Anda terus berlanjut, disarankan untuk menemui dokter karena mungkin Anda membutuhkan medikasi.

3. Makanan

jenis makanan yang menyebabkan heartburn

Makanan tertentu memiliki kontribusi pada kejadian heartburn dengan mengurangi keefektifan LES, sehingga memungkinkan asam mengalir kembali ke kerongkongan. Ada beberapa makanan umum yang diketahui menyebabkan kondisi heartburn menjadi kambuh.

Jenis Makanan Yang Mengakibatkan Dada Terasa Panas

Di bawah ini adalah beberapa makanan dan minuman yang menjadi pemicu umum terjadiya mulas, antara lain:

  • Cokelat
  • Minuman ringan (berkarbonasi)
  • Gorengan
  • Alkohol
  • Kafein
  • Daging tinggi lemak
  • Lemak, minyak, dan makanan manis
  • Buah, sayuran, dan jus asam
  • Makanan pedas
  • Permen (peppermint).

Cokelat dapat menyebabkan refluks lebih sering daripada jenis makanan lainnya. Mengapa? Oleh karena ini mengandung kafein dan stimulan lain seperti theobromine, yang dapat menyebabkan refluks. Cokelat juga tinggi lemak sehingga bisa melemaskan kekuatan LES.

Gelembung dalam minuman berkarbonasi dapat menyebabkan perut kembung sehingga menekan LES dan menyebabkan refluks. Peppermint dan alkohol dikenal dapat merilekskan LES. Makanan berlemak seperti daging berlemak tinggi, gorengan, dan produk olahan susu berlemak tinggi bertahan lebih lama di perut, yang juga dapat menyebabkan perut buncit dan meningkatkan tekanan pada LES.

Silahkan perbaiki pola dan menu makanan Anda untuk mengurangi kekerapan kekambuhan heartburn. Sesekali Anda bisa meminum obat antasida untuk meredakan kekambuhan diselingi perbaikan pola makan. Dianjurkan untuk pergi ke dokter bila tidak ada perubahan yang berarti.

4. Hiatal Hernia

hiatal hernia pada gerd dan heartburn

Kelainan struktural lain yang dapat menyebabkan yaitu hernia hiatus. Apa itu herniat hiatus? Hernia jenis ini terjadi ketika bagian atas lambung keluar melalui lubang kecil di diafragma (pembatas rongga dada dan perut). Kondisi ini bisa memperlemah kekuatan sfingter esofagus bagian bawah (LES) dan meningkatkan peluang menjadi GERD.

Diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dari perut. Bukaan kecil di diafragma disebut hiatus. Hernia hiatus terjadi ketika lambung terdorong ke atas melalui lubang ini, karena melemahnya struktur pendukung di sekitar esofagus. Banyak orang berusia 50 dan lebih tua mengalami hernia hiatal hanya karena faktor usia; namun, hernia hiatus bisa diderita semua kelompok umur.

Wanita hamil pun tidak menutup kemungkinan mengalami keadaan ini. Hal ini dikarenakan tekanan dan berat tambahan dari janin dn organ di sekitarnya. Batuk, muntah, mengejan saat buang air besar, atau aktivitas fisik yang tiba-tiba dapat menyebabkan peningkatan tekanan di perut dan lambung. Kondisi ini juga bisa menyebabkan hernia hiatus.

Gejala Hiatal Hernia

  • Heartburn
  • Bersendawa
  • Kesulitan menelan

Dalam kebanyakan kasus, hernia hiatus kecil tidak menimbulkan masalah dan tidak memiliki gejala. Namun, hernia hiatus yang besar dapat membuat makanan dan asam kembali ke kerongkongan. Perubahan gaya hidup atau penggunaan obat yang dijual bebas biasanya dapat meredakan gejala ini.

Perubahan Gaya Hidup untuk Hiatal Hernia

  • Bekerja samalah dengan dokter Anda untuk mengobati heartburn atau penyakit refluks dengan diet dan obat-obatan
  • Hindari makanan pedas dan berlemak yang dapat menimbulkan gejala
  • Makan dengan porsi yang lebih kecil dan lebih sering
  • Hindari berbaring kecuali setelah tiga jam sehabis makan
  • Kepala ditinggikan ketika tidur yaitu sebanyak 4-8 inci
  • Hindari mengenakan pakaian ketat di sekitar pinggang Anda

Hernia biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali jika ada bahaya tercekik (terpelintir, terjepit, dan terputusnya suplai darah) atau dipersulit oleh GERD parah atau esofagitis refluks. Dokter Anda dapat mendiagnosis hernia hiatal dengan melakukan endoskopi atau esofagram barium pada saluran pencernaan bagian atas Anda. Dokter Anda dapat menentukan apakah hernia hiatus Anda berisiko bengkok sehingga pembedahan diperlukan.

Operasi perbaikan hernia hiatal sering digabungkan dengan operasi untuk GERD. Herniorrhafi konvensional atau laparoskopi dapat digunakan untuk memperbaiki hernia hiatus. Teknik ini memungkinkan ahli bedah untuk menarik kantung hernia dari dada dan memperbaiki lubang di diafragma. Setelah perbaikan defek hernia, operasi yang disebut Nissen fundoplikasi dapat dilakukan jika diperlukan. Operasi ini akan meminimalkan kemungkinan terjadinya refluks.

5. Cedera

Cedera yang disebabkan oleh refluks asam dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti Barrett’s esophagus, striktur, dan kanker esophagus.

Lapisan esofagus tidak dilengkapi untuk melindungi diri dari asam lambung, sehingga ketika terjadi refluks asam dapat mengiritasi esofagus dan menyebabkan cedera seperti peradangan dan pembengkakan.

Jika Anda mengalami nyeri terbakar terus-menerus di tenggorokan dan dada atau jika Anda mengalami kesulitan menelan, yang juga dikenal sebagai disfagia, bicarakan dengan ahli gastroenterologi. Gejala ini mungkin merupakan tanda masalah yang lebih serius.

6. Kurang Tidur

kelelahan dan kurang tidur mengakibatkan heartburn

Kurang tidur bisa menjadi penyebab atau pemicu refluks asam. Jadi pola tidur Anda patut diperhatikan bilamana Anda sering menderita nyeri atau rasa panas di dada, nyeri saat berbaring, atau gejala mulas atau refluks asam/ GERD khas lainnya.

Pengaruh Kurang Tidur dan Kelelahan Pada Heartburn

Kurang tidur dan kelelahan dapat menyebabkan katup sfingter esofagus bagian bawah (LES) berfungsi tidak semestinya. Kerusakan LES ini dapat menyebabkan refluks asam.

Kurang tidur dan stres juga dapat menyebabkan lebih banyak produksi asam lambung. Keadaan ini akan mengiritasi LES sehingga refluks pun tercetus.

Kebiasaan berbaring segera setelah makan juga mendatangkan masalah kesehatan. Kegiatan ini memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan karena faktor gravitasi.

7. Pengobatan

Tahukah Anda beberapa obat yang dapat memicu gejala heartburn atau refluks asam? Contohnya adalah obat yang digunakan untuk penyakit jantung, artritis, kanker, dan lain-lain. Obat-obatan ini bisa menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah. Mekanisme yaitu obat ini akan meningkatkan derajat keasaman di rongga lambung sehingga memberikan tekanan pada LES.

Konsultasi Dengan Dokter Tentang Obat yang Diminum

Anda boleh mempertimbangkan pengobatan alamiah (herbal) untuk gejala heartburn yang dialami. Namun, pastikan setiap pengobatan herbalis telah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Mengapa? Oleh karena, ada beberapa obat herbal yang memiliki efek negative atau berinteraksi negatif di dalam lambung.

8. Makan berlebihan

Makan dengan porsi yang besar juga dapat menyebabkan kekambuhan heartburn kambuh. Makan yang berlebihan akan memberi tekanan pada otot LES. Ukuran hanya sebesar seukuran kepalan tangan. Oleh karena itu, makan dengan porsi yang berlebihan akan membuat perut mengembang berlebihan. Ketegangan ini akan membebani LES.

Silahkan kurangi porsi makan Anda. Bilamana Anda takut merasa lapar maka Anda bisa mengatur frekuensi makan menjadi lebih sering. Yep, jadi makanlah dengan porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya.

9. Kehamilan

pengalaman heartburn saat hamil

Kehamilan membawa serta kegembiraan bagi orangtua. Namun, kehamilan juga seringkali mencetuskan gejala heartburn. Nyeri atau sensasi terbakar di dada atau di bagian belakang tenggorokan adalah gejala sakit maag yang banyak dilaporkan wanita selama kehamilan. Pilihan pengobatan apa pun yang dipilih, termasuk pengobatan alami, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

Penyebab Heartburn Pada Ibu Hamil

Gejala heartburn saat hamil seringkali merupakan akibat dari pertumbuhan janin. Selama kehamilan, perut bergerak ke atas untuk memberi ruang bagi bayi yang sedang tumbuh. Gerakan ke atas ini memberi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES). Tekanan ini melemahkan atau melemaskan LES secara tidak normal.

10. Merokok Sebagai Penyebab Heartburn

merokok menyebabkan heartburn dada terasa panas

Ada banyak alasan untuk berhenti merokok. Merokok tidak hanya dapat menyebabkan kanker dan emfisema, tetapi juga dapat mempengaruhi kerongkongan dan menyebabkan heartburn yang merupakan gejala penyakit asam lambung.

Tembakau yang ditemukan dalam rokok, cerutu, pipa, kunyah dapat menyebabkan dan memperburuk gejala sakit maag dan refluks asam. Nikotin dalam produk tembakau dapat melemahkan dan mengendurkan LES. Nikotin juga dapat meningkatkan produksi dan sekresi asam di lambung Anda.

Merokok juga bisa mengurangi produksi air liur. Saat Anda menelan, air liur membantu mendorong asam ke esofagus dan masuk ke lambung. Air liur juga mengandung bikarbonat, yang merupakan penetral asam ringan.

Merokok juga bisa memperlambat pencernaan, artinya butuh waktu lebih lama untuk mengosongkan perut sehingga LES dan esofagus berpotensi terpapar kandungan asam lambung dalam waktu yang lebih lama. Terakhir, merokok meningkatkan pergerakan garam empedu dari usus ke perut, yang membuat asam lambung lebih berbahaya.

Menggunakan produk tembakau juga dapat meningkatkan risiko kanker esofagus. Asap tembakau dapat mengiritasi lapisan esofagus sehingga lebih rentan terhadap kerusakan lebih lanjut akibat asam lambung.

11. Penyebab Struktural

Faktor penyebab struktural ini sebenarnya adalah inti dari penyebab heartburn. Kesepuluh penyebab di atas akan berujung kepada keadaan struktural di bawah ini, antara lain:

Sfingter Esofagus Bawah (LES)

Jika LES lemah atau kehilangan kekuatan, maka tidak akan menutup sepenuhnya setelah makanan masuk ke lambung. Asam lambung kemudian dapat kembali naik ke kerongkongan. Makanan dan minuman tertentu, obat-obatan dan faktor sistem saraf dapat melemahkan LES dan merusak fungsinya

Fungsi Saraf dan Otot Lambung

Beberapa orang yang menderita GERD memiliki fungsi saraf atau otot yang tidak normal di lambung. Kelainan ini mencegah otot perut berkontraksi secara normal, yang menyebabkan penundaan pengosongan perut. Ini dapat meningkatkan risiko peningkatan asam.

Kerongkongan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang dengan gejala GERD atipikal, seperti suara serak, batuk kronis, atau perasaan ada benjolan di tenggorokan, mungkin memiliki kelainan tertentu pada kerongkongan.

Kelainan Motilitas

Masalah pada aksi otot spontan (peristaltik) di kerongkongan umumnya terjadi pada GERD, meskipun tidak jelas apakah masalah tersebut menyebabkan kondisi tersebut atau merupakan akibat dari GERD jangka panjang.

Eosinofilik Esofagitis

Orang dengan kondisi ini mungkin memiliki banyak cincin di kerongkongan dan masalah menelan terus-menerus termasuk makanan tersangkut di kerongkongan. Pada orang dewasa, kondisi ini lebih sering terjadi pada pria.

Nah, itu tadi ulasan tentang apa saja penyebab heartburn yang merupakan sensasi dada terasa panas seperti terbakar. Mudah-mudahan bisa dipahami dan bermanfaat.