Home Kode ICD 10 ICD 10 Mata Kode ICD 10 Astigmatisme (Gangguan Mata Silindris)

Kode ICD 10 Astigmatisme (Gangguan Mata Silindris)

0
2145
kode ICD 10 astigmatisme

Artikel tema kode diagnosis kali ini seputar kode ICD 10 Astigmatisme. Ini adalah suatu gangguan yang dikenal juga dengan istilah mata silindris. Yuk kita simak.

Penomoran Kode ICD 10 Astigmatisme

Bukan situs kami, bila tidak menyajikan informasi singkat tentang penyakit. Kami berpendapat bahwa info singkat ini akan berguna bagi para koder sekalian.

Pengertian Astigmatisma

Astigmatisme adalah istilah medis dari mata silindris. Ini ialah gangguan penglihatan sebagai akibat masalah pada kelengkungan kornea atau lensa. Oleh sebab itu, hal ini akan mengakibatkan pandangan menjadi kabur dalam jarak dekat atau pun jauh. Astigmatisme ini bisa diderita seseorang bersamaan dengan rabun dekat (hipermetropia) dan rabun jauh (myopia).

Baca juga Kode ICD 10 Hipermetropia dan Kode ICD 10 Myopia

Pada umumnya enyakit ini diderita sejak lahir. Namun, ada beberapa kasus yang juga dapat menyebabkan astigmatisma ini. Beberapa diantaranya adalah cedera atau trauma baik tumpul atau tajam pada mata dan paska prosedur operasi mata.

Astigmatisme dikelompokkan ke dalam 2 macam menurut letak kelainan nya. Astigmatisme yang diakibatkan oleh kelainan pada kelengkungan kornea yang dikenal dengan astigmatisma korneal. Sementara itu, ada juga yang lain dikenal dengan astigmatisma lentikular yaitu bilamana kelainan terdapat pada kelengkungan lensa mata.

Gejala Astigmatisme

Paa sebagian kasus, penyakit astigmatisme tidak menunjukkan gejala dan tanda sama sekali. Bilamana timbul gejala maka keluhan yang dialami akan berbeda untuk setiap orang. Beberapa diantaranya:

  • Penglihatan terdistorsi semisal garis lurus yang terlihat miring.
  • Pandangan menjadi samar dan tidaklah fokus.
  • Kesulitan melihat di waktu malam hari.
  • Mata kerap tegang sehingga mudah menjadi lelah.
  • Seringkali membuat mata sipit untuk dapat melihat objek.
  • Lebih sensitif pada sorotan cahaya (fotophobia).
  • Sulit dalam membuat perbedaan antara warna yang mirip.
  • Penglihatan menjadi ganda (diplopia) dimana ini terjadi pada penyakit astigmatisme yang berderajat parah.
  • Nyeri pada kepala.

Faktor Risiko dan Penyebab Astigmatisme

Penyakit astigmatisme ini diakrenakan oleh suatu kelainan kelengkungan pada lensa atau kornea mata. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang mencetuskannya. Namun, hal ini dihubungkan dengan faktor genetik.

Ada berbagai faktor lainnya yang bisa meningkatkan angka risiko terjadinya penyakit ini, antara lain:

  • Rabun dekat atau jauh yang sudah terlampau parah.
  • Gangguan mata lainnya semisal keratokonus (kornea terdegenerasi) atau pun lapisan kornea menipis.
  • Individu yang menderita sindroma Down.
  • Adanya benjolan di kelopak mata yang memberi penekanan pada kornea.
  • Riwayat kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.

Rincian Kode ICD 10 Mata Silindris

  • H52.2 Astigmatism (penyakit astigmatisma)
  • H52.20 Unspecified astigmatism (astigmatisma tidak spesifik)
    • H52.201 Unspecified astigmatism right eye (pada mata kanan)
    • H52.202 Unspecified astigmatism left eye (pada mata kiri)
    • H52.203 Unspecified astigmatism bilateral (di kedua belah mata)
    • H52.209 Unspecified astigmatism unspecified eye (astigmatisme tidak spesifik pada mata tidak spesifik)
  • H52.21 Irregular astigmatism (astigmatisma ireguler)
  • H52.211 Irregular astigmatism right eye (di mata kanan)
  • H52.212 Irregular astigmatism left eye (di mata kiri)
  • H52.213 Irregular astigmatism bilateral (di kedua mata)
  • H52.219 Irregular astigmatism unspecified eye (astigmatisma ireguler pada mata tidak spesifik)
  • H52.22 Regular astigmatism (astigmatisma reguler)
  • H52.221 Regular astigmatism right eye (mata sebelah kanan)
  • H52.222 Regular astigmatism left eye (mata sebelah kiri)
  • H52.223 Regular astigmatism bilateral (kedua belah mata)
  • H52.229 Regular astigmatism unspecified eye (pada mata tidak spesifik).

Nah, itu tadi rincian kode ICD X astigmatisme. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca sekalian, khususnya para koder diagnosis.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here