Home Info Kesehatan Keluarga Berencana Pemakaian IUD Bertujuan Untuk Apa Saja?

Pemakaian IUD Bertujuan Untuk Apa Saja?

0
840
pemakaian IUD bertujuan untuk apa saja
Contoh gambar ilustrasi alat IUD

Artikel ini sengaja kami susun untuk menjawab pertanyaan dari pembaca. Pertanyaan tentang pemakaian IUD bertujuan untuk apa saja? Mungkin Anda juga belum tahu bahwa selain mencegah kehamilan ternyata ada manfaat lain pemakaian IUD.

Pemakaian IUD Bertujuan Untuk Pencegahan Kehamilan dan PMS

Sebelum kita bahas lebih lanjut, mari kita lihat terlebih dahulu tentang apa itu IUD. Mungkin banyak pembaca yang belum memahaminya. Atau paham dengan istilah yang lain.

Apa Itu IUD?

IUD adalah singkatan dari intrauterine device. Kalau dilihat dari arti kata maka ini adalah alat di dalam uterin (rahim).

Ya benar, IUD adalah jenis alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rongga rahim yang bertujuan untuk upaya pencegahan kehamilan. Di Indonesia, istilah ini tidak terlalu umum. Akseptor KB dan masyarakat lebih sering mengetahuinya sebagai KB spiral.

Kemampuan pencegahan alat IUD ini kira-kira 10 tahun. Namun, ada yang kurang atau lebih bergantung kepada jenis alat dan bahan IUD yang dipakai. Hal ini membuat IUD sebagai peralatan KB yang paling efektif. Perlu diketahui bahwa tingkat kegagalannya hanya sebesar 1%.

Apa Saja Jenis IUD?

Nah, bagian ini akan menjelaskan tentang pemakaian IUD bertujuan untuk apa saja. Oleh karena jenis IUD yang ada disesuaikan dengan tujuan pemakaiannya. Ada dua jenis alat, yaitu:

1. IUD Lapis Tembaga (non-hormonal)

Bagaimana cara kerja IUD lapis tembaga? Alat ini bekerja dengan cara membunuh sperma sehingga tidak bisa membuahi sel telur. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan. Kesimpulannya alat ini memiliki tujuan murni untuk usaha pencegahan kehamilan.

2. IUD Hormonal

Bagaimana proses kerja IUD hormonal? Alat ini akan menghasilkan hormon progestin yang mirip dengan progesteron (hormon alami dari tubuh). Progestin inilah yang akan mencegah proses ovulasi dan membuat cairan serviks menjadi lebih kental. Kedua hal ini akan menyebabkan pembuahan tidak terjadi.

Selain berfungsi mencegah kehamilan, IUD hormonal bisa juga bermanfaat dalam mengurangi gejala pre-menstruasi/ PMS (semisal perdarahan yang banyak dan kram perut). Oleh sebab itu, dokter biasanya menyarankan IUD jenis hormonal bagi calon akseptor KB yang juga mengalami gejala pre-menstruasi.

Kesimpulannya, IUD hormonal memiliki 2 tujuan pengguaan. Bisa dimanfaatkan sebagai usaha pencegahan pembuahan, dan bisa sekaligus sebagai terapi dalam mengurangi gejala PMS yang dirasakan.

Baca juga: Keputihan Berwarna Putih Susu Apakah Tanda Hamil?

Nah, itu tadi penjelasan tentang alat KB IUD serta tujuan nya masing-masing. Pada artikel lain kami akan membahas alat IUD ini secara lengkap mulai dari jenis, cara pemakaian, evaluasi, dan cara pencabutan. Mudah-mudahan bermanfaat.