Perbedaan Demam Biasa Dan Demam Tumbuh Gigi

0
52
Perbedaan Demam Biasa Dan Demam Tumbuh Gigi
Perbedaan Demam Biasa Dan Demam Tumbuh Gigi

Apa saja perbedaan demam biasa dan demam tumbuh gigi? Yuk simak pembahasannya di artikel singkat ini.

Demam pada anak sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua, terutama ketika berlangsung bersamaan dengan pertumbuhan gigi. Walau banyak yang meyakini bahwa demam dapat langsung dikaitkan dengan proses tumbuh gigi, penting untuk memahami perbedaan antara demam biasa dan panas yang dikaitkan dengan tumbuhnya gigi, serta kapan harus mencari bantuan medis.

Baca Juga : Cara Tradisional Mengatasi Anak Demam Di Malam Hari

Perbedaan Demam Biasa dan Demam Tumbuh Gigi

Demam Biasa:

Demam biasa pada anak bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk infeksi virus atau bakteri. Demam ini adalah respons tubuh terhadap infeksi dan bisa disertai gejala lain seperti batuk, pilek, diare, dan lesu.

Demam Tumbuh Gigi:

Sementara itu, panas yang sering dikaitkan dengan tumbuh gigi, menurut sebuah studi di jurnal Pediatrics edisi Maret 2016, sebenarnya bukan panas yang sebenarnya. Kenaikan suhu tubuh yang terjadi biasanya ringan dan tidak cukup tinggi untuk dianggap sebagai demam.

Gejala yang mungkin muncul bersamaan dengan tumbuh gigi antara lain gusi bengkak, ngiler, mengunyah benda, gosok-gosok mulut, pipi, atau telinga, iritabilitas tinggi, dan nafsu makan yang menurun. Umumnya, gejala ini berlangsung sekitar satu hari sebelum gigi menembus gusi dan hilang setelah gigi terlihat​​.

Simak Juga : Ciri Ciri Demam Karena Kecapekan Pada Anak

Mitos dan Fakta

Meski panas sering diasumsikan sebagai bagian dari proses tumbuhnya gigi, eksperimen dan pengamatan medis menunjukkan bahwa demam tinggi lebih cenderung disebabkan oleh kondisi lain, bukan tumbuhnya gigi. Jika suhu tubuh anak mencapai 38 derajat Celcius atau lebih, kemungkinan besar ada infeksi atau kondisi medis lain yang perlu ditangani​​.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis

Penting untuk memantau gejala lain yang mungkin muncul bersamaan dengan demam, seperti batuk, pilek, diare, muntah, atau ruam. Gejala-gejala ini bisa menunjukkan adanya kondisi medis yang berbeda dari proses tumbuh gigi dan memerlukan penanganan dari dokter​​.

Dalam praktiknya, tumbuh gigi bisa membuat anak lebih rewel dari biasanya karena rasa tidak nyaman di gusi, namun panas tinggi yang berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai dengan gejala penyakit lain perlu dievaluasi lebih lanjut​​.

Kesimpulan

Meskipun proses tumbuh gigi bisa membuat anak merasa tidak nyaman, penting untuk membedakan antara demam yang bersifat ringan dan yang mungkin merupakan tanda dari kondisi medis yang serius.

Orang tua harus memperhatikan gejala lain dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika demam anak tinggi atau disertai dengan gejala penyakit lain. Memahami perbedaan ini tidak hanya membantu dalam memberikan perawatan yang tepat tetapi juga dalam menghindari penanganan yang tidak perlu atau keliru yang mungkin berakibat pada kesehatan anak.