Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

0
740
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga sering disingkat menjadi PISPK. Program ini dijalankan oleh UPTD puskesmas untuk menajamkan fungsi puskesmas dalam upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).

Tujuan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Adapun tujuan diadakannya PISPK ini antara lain:

  • Peningkatan akses keluarga dan anggota keluarga ke pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif; tidak hanya kuratif, tetapi juga pelayanan yang sifatnya preventif, promotif, dan rehabilitasi dasar.
  • Pendukungan tercapainya standar pelayanan minimal di suatu kabupaten/ kota dengan kemajuan kuantitas dan kualitas akses dan deteksi dini kesehatan.
  • Pendukungan terlaksananya jaminan kesehatan nasional (JKN) dan memicu peningkatan kesadaran masyarakat agar mendaftar menjadi peserta JKN.
  • Pendukungan tergapainya tujuan PISPK dalam renstra Kemenkes.

Prioritas PISPK

  • Menurunkan angka kematian ibu dan bayi,
  • Menurunkan angka kejadian stunting (bayi pendek),
  • Mengatasi penyakit menular,
  • Mengatasi penyakit tidak menular.

Keempat prioritas ini dijalankan dengan pendekatan usaha preventif dan promotif dengan tidak meninggalkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Prioritas dijalankan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bidangnya sesuai dengan standar, ketentuan, dan pedoman yang telah diatur.

Indikator Utama PISPK

  • Keluarga ikut dalam program keluarga berencana (KB).
  • Ibu hamil bersalin di fasilitas kesehatan.
  • Bayi memperoleh ASI eksklusif (tidak makan dan minum lain selain ASI).
  • Bayi-bayi memperoleh imunisasi dasar lengkap.
  • Bayi memperoleh pelayanan pantauan pertumbuhan dan perkembangan.
  • Pasien TB paru mendapat manajemen pengobatan yang telah terstandar.
  • Pasien penyakit tekanan darah tinggi disiplin menjalani pengobatan rutin dan teratur.
  • Orang dengan gangguan jiwa memperoleh pengobatan yang tepat dan tidak ditelantarkan.
  • Kepala dan anggota keluarga tidak atau berhenti dari kebiasaan merokok.
  • Kepala dan anggota keluarga terdaftar menjadi anggota JKN.
  • Keluarga dapat mengakses air yang bersih.
  • Keluarga bisa mengakses dan memakai jamban yang sehat.

Bila pemerintah daerah ingin menambahkan indikator tambahan lainnya, sesuai dengan keadaan daerah maka hal ini diperbolehkan.

Pelaksanaan dan Jenis Kegiatan PISPK

  • Pendataan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga.
  • Merekap dan memanajemen pangkalan data puskesmas.
  • Melakukan analisis, menentukan intervensi terhadap masalah kesehatan, dan menyusun rencana kegiatan puskesmas.
  • Melakukan kunjungan ke rumah-rumah sebagai usaha kesehatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
  • Melakukan pelayanan kesehatan di dalam dan di luar gedung.
  • Melakukan sistem informasi dan pelaporan puskesmas.

Sumber Dana Kegiatan PISPK

Adapun dana untuk melaksanakan berbagai kegiatan PISPK ini ditanggung oleh APBD, APBN, dan dana-dana lain yang resmi dan sah berdasarkan undang-undang.

Peran Menteri, Gubernur, Bupati atau Walikota

Para eselon dan pemimpin daerah seperti menteri, gubernur, walikota, dan bupati juga memiliki peran yang bersifat aktif di dalam PISPK ini. Mereka dapat melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan terhadap jalannya program ini sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing. Adapun fungsi pembinaan dan pengawasan ini dapat dilakukan melalui advokasi, pendidikan, pelatihan, sosialisasi, pemantauan, dan evaluasi.

Sumber:
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 mengenai pedoman penyelenggaraan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga.