Jangan sepelakan kondisi akibat kurang vitamin D. Mengapa? Oleh karena keadaan ini bisa memberikan dampak kepada banyak organ-organ tubuh kita. Organ yang sering terkena adalah tulang dan gigi. Selain itu, bahaya kekurangan vitamin D ini bisa mengenai siapa saja, mulai dari anak hingga kelompok orang tua lanjut usia (lansia).
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kekurangan vitamin ini. Mulai dari yang paling umum, yaitu kurang terkena paparan sinar matahari hingga yang memang benar-benar kurang mendapatkan asupan vitamin ini.
Dampak Akibat Kurang Vitamin D
Seperti dijelaskan di atas bahwasanya keadaan ini berdampak pada semua golongan usia. Mari kita lihat pengaruh yang didapat satu-persatu.
Pengaruh Pada Anak dan Bayi
Perlu dipahami bahwasanya gejala kekurangan vitamin ini tidaklah khas. Tidak juga ada gejala awal yang khusus. Apalagi sistem pengobatan di Indonesia yang minim biaya diagnostik. Hal ini membuat penegakan diagnosis yang dilakukan oleh dokter cenderung terlambat. Oleh karena gejala yang timbul biasanya terjadi pada keadaan yang sangat parah.
Beberapa macam gejala dan tanda yang parah pada bayi dan anak adalah kekakuan otot dan kejang-kejang. Lebih parah lagi masalah otot ini juga mengenai sistem pernafasan sehingga bayi dan anak dapat mengalami sesak nafas.
Walaupun susah mengenali gejala dan tanda awal, berikut ini beberapa gangguan yang berkemungkinan muncul sebagai akibat kurang vitamin D, antara lain:
- Penyakit rakitis. Rakitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan anak menderita nyeri pada tulang kaki, sakit pada otot-otot, dan kelemahan pada otot, khususnya anggota gerak.
- Masalah pertumbuhan. Kekurangan jumlah vitamin D ini otomatis akan memberikan dampak pada proses pertumbuhan anak, terutama pertumbuhan tinggi badan. Hal ini dikarenakan adanya gangguan pada pemanjangan tulang-tulang panjang.
- Gangguan pertumbuhan gigi.
- Ketidakstabilan emosi dan mood.
- Mudah terserang penyakit infeksi, khususnya infeksi saluran pernafasan.
- Gangguan otot jantung hingga kardiomiopati.
Pengaruh Pada Orang Dewasa
Seperti disebutkan di atas, orang dewasa juga dapat mengalami dampak akibat kekurangan vitamin D ini. Bermacam keluhan dapat dirasakan mulai dari perasaan lelah, pegal-pegal sampai nyeri, tidak enak badan, dan gejala serta tanda lainnya. Pada kondisi defisiensi yang berat bisa mengakibatkan keadaan osteomalasia.
Selain hal-hal di atas, beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara defisiensi vitamin D dengan kejadian penyakit di bawah ini, antara lain:
1. Demensia
Terdapat studi yang menunjukkan adanya peningkatan risiko kejadian penyakit alzheimer pada mereka yang menderita kekurangan vitamin D. Besarnya peningkatan risiko adalah dua kali lebih besar. Penelitian ini masih bersifat observasional karena ada studi lain yang menunjukkan tidak adanya hubungan akan kedua hal tersebut. Untuk itu diperlukan adanya penelitian yang lebih spesifik tentang hal ini, terutama mengenai penyebab pasti dan dampak yang ditimbulkan.
2. Skizofrenia
Beberapa penelitian menemukan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dengan kejadian penyakit skizofrenia. Namun, para peneliti belum bisa memastikan apakah ini adalah penyebab utama yang mutlak dan bagaimana ini terjadi. Sampai saat ini hanya berkemungkinan menjadi faktor risiko saja.
Contohnya, ada satu penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan risiko timbulnya penyakit skizofrenia pada mereka yang lahir di daerah dominan musim salju dan dataran tinggi. Ini dihubungkan dengan minimalnya paparan sinar matahari yang didapatkan.
Bagi yang belum tahu, skizofrenia adalah penyakit gangguan jiwa yang menunjukkan gejala halusinasi, delusi (waham), dan gangguan kognitif. Penyakit ini bersifat degeneratif dan sukar untuk disembuhkan secara sempurna.
3. Penyakit Jantung
Penelitian tentang hal ini telah banyak dilakukan dan menunjukkan hasil yang positif. Kondisi defisiensi vitamin D ini ditemukan pada sebanyak 70% pasien yang melakukan prosedur angiografi koroner. Perlu diketahui bahwa angiografi koroner ini adalah pemeriksaan diagnostik dan/ atau terapeutik pada penyakit jantung koroner.
Nah, itu tadi beberapa komplikasi dan dampak akibat kurang vitamin ini. Mudah-mudahan informasi ini membuat pembaca semakin perhatian tentang pentingnya memperoleh manfaat vitamin D ini. Semoga bermanfaat.
Sumber:
George, N. Everyday Health (2017). 5 Illnesses Linked to Vitamin D Deficiency.
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alzheimers-disease/expert-answers/vitamin-d-alzheimers/faq-20111272
https://www.medicalnewstoday.com/articles/323919