Rekomendasi dan Klasifikasi Aktivitas Fisik Menurut WHO

0
1262
klasifikasi aktivitas fisik menurut who
Pembagian dan klasifikasi aktivitas fisik menurut WHO

Artikel ini akan membahas tentang apa saja rekomendasi dan bagaimana klasifikasi aktivitas fisik menurut WHO (World Health Organization). Yuk dibaca dengan seksama.

Batasan dan Pengertian Aktivitas Fisik

Sebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita pahami dahulu definisi dan batasan dari aktivitas fisik. Hal ini dilakukan agar pembaca sepaham dengan penulis dan WHO.

WHO mendefinisikan aktivitas fisik sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi. Ini juga termasuk aktivitas yang dilakukan saat bekerja, bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian, dan melakukan kegiatan rekreasi.

Istilah aktivitas fisik tidak boleh disamakan dengan olahraga. Olahraga adalah subkategori aktivitas fisik yang direncanakan, terstruktur, berulang, dan bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran fisik.

Selain olahraga, aktivitas fisik apa pun yang dilakukan selama waktu luang, untuk transportasi dari dan ke suatu tempat, atau sebagai bagian dari pekerjaan, memiliki manfaat kesehatan. Aktivitas fisik memiliki intensitas ringan, sedang, atau kuat untuk meningkatkan derajat kesehatan.

Rekomendasi dan Klasifikasi Aktivitas Fisik Menurut WHO (World Healht Organization)

Badan kesehatan dunia telah memberikan rekomendasi tentang aktivitas fisik. Untuk lebih jelasnya silahkan disimak rincian di bawah ini.

Kelompok Anak dan Remaja Usia 5-17 tahun

  • Sebaiknya lakukan sedikitnya 60 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap hari.
  • Aktivitas fisik dengan jumlah lebih dari 60 menit setiap hari akan memberikan manfaat kesehatan tambahan.
  • Harus termasuk kegiatan yang memperkuat otot dan tulang, sedikitnya 3 kali per minggu.

Orang Dewasa Umur 18-64 tahun

  • Harus melakukan sekurang-kurangnya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang sepanjang minggu. Atau melakukan setidaknya 75 menit aktivitas fisik intensitas kuat sepanjang minggu. Atau kombinasi yang setara dari aktivitas intensitas sedang dan kuat.
  • Untuk manfaat kesehatan tambahan, orang dewasa harus meningkatkan aktivitas fisik intensitas sedang hingga 300 menit per minggu, atau setara.
  • Kegiatan penguatan otot harus dilakukan dengan melibatkan kelompok otot utama pada 2 hari atau lebih dalam seminggu.

Kelompok Dewasa Usia Lebih Dari 65 tahun

  • Harus melakukan sedikitnya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang sepanjang minggu. Atau setidaknya 75 menit aktivitas fisik intensitas kuat sepanjang minggu. Atau kombinasi yang setara dari aktivitas intensitas sedang dan kuat.
  • Untuk manfaat kesehatan tambahan, mereka harus meningkatkan aktivitas fisik intensitas sedang hingga 300 menit per minggu, atau setara.
  • Mereka yang memiliki mobilitas yang buruk harus melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh, 3 hari atau lebih per minggu.
  • Kegiatan penguatan otot harus dilakukan dengan melibatkan kelompok otot utama, 2 hari atau lebih dalam seminggu.

Intensitas berbagai bentuk aktivitas fisik bervariasi di antara orang-orang. Agar bermanfaat bagi kesehatan kardiorespirasi, semua aktivitas harus dilakukan dalam waktu sekurang-kurangnya 10 menit.

Manfaat Aktivitas Fisik dan Risiko Bila Kuantitasnya Tidak Mencukupi

Aktivitas fisik teratur dengan intensitas sedang – seperti berjalan, bersepeda, atau berolahraga – memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan. Pada semua kelompok usia, manfaat menjadi individu yang aktif lebih besar dibandingkan potensi bahayanya, semisal kecelakaan. Dan tentunya lebih baik memiliki aktivitas fisik dibandingkan dengan tidak melakukan apa pun.

Beberapa Manfaat Aktivitas Fisik Yang Teratur dan Terukur

  • meningkatkan kebugaran otot dan kardiorespirasi,
  • meningkatkan kesehatan tulang dan fungsionalnya,
  • mengurangi risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, berbagai jenis kanker (termasuk kanker payudara dan kanker usus besar), dan depresi,
  • mengurangi risiko jatuh serta patah tulang pinggul atau tulang belakang, dan
  • sangat penting untuk keseimbangan energi dan kontrol berat badan.

Aktivitas fisik yang tidak memadai adalah salah satu faktor risiko utama untuk kematian global dan sedang meningkat di banyak negara, menambah beban NCD (Noncommunicable diseases) dan mempengaruhi kesehatan umum di seluruh dunia. Orang yang kurang aktif memiliki peningkatan risiko kematian 20% hingga 30% dibandingkan dengan orang yang cukup aktif.

Nah, itu tadi beberapa rekomendasi dan klasifikasi aktivitas fisik menurut WHO. Silahkan budayakan aktivitas yang rutin dengan jumlah memadai sesuai dengan umur masing-masing. Semoga bermanfaat.