Dalam buku pelajaran IPA, pernyataan tentang kromosom, dna dan inti sel yang benar adalah sering dijelaskan kurang mendetail. Padahal, ketiganya dalam materi genetika penting dipelajari. Bahkan, sains dengan pembahasan genetika terus meningkat.
Dalam ilmu genetika, tubuh tersusun dari triliunan sel. Pada masing-masingnya memiliki isi dengan jumlah organ yang berbeda. Semuanya mempunyai peran penting dalam membuat sel berfungsi dengan baik seperti penghasil energi.
Bentuk sel yang terlampau kecil, membuat Anda harus menggunakan alat bantu seperti mikroskop jika ingin melihatnya. Meskipun begitu, untuk melihat bentuknya di dalam tubuh tentunya Anda harus mempelajari lebih dahulu bagian-bagian pentingnya.
Memahami Pengertian Tentang Kromosom, DNA dan Nukleus
Dalam ilmu sains, kromosom, DNA serta nukleus saling berhubungan. Pasalnya mereka memiliki peran masing-masing dalam ilmu genetik. Jika salah satu ikatan tidak terbentuk, maka seluruh proses tubuh tidak dapat berjalan normal.
Kromosom merupakan rangkaian materi genetik yang terdapat pada tiap sel makhluk hidup. Masing-masing rangkaian bertugas membawa informasi untuk menentukan proses pertumbuhan dan perkembangan janin.
Pada manusia terdapat 46 jumlah kromosom yang dibagi menjadi 22 pasang autosom dan 1 pasang allosome (kromosom seks). Dalam proses genetik, kelainan kromosom pada anak dapat terjadi karena kelainan jumlah dan struktur yang diturunkan orang tua.
Sedangkan DNA adalah sebuah kode yang berfungsi untuk mengatur kegiatan masing-masing sel. Pada manusia, kode ini merupakan sesuatu yang diturunkan pada anak keturunannya. Dimana, isi kodenya dapat memerintahkan untuk membelah atau menghasilkan enzim.
DNA terletak pada nuclear. Beberapa DNA lain diluar nukleus terdapat pada mitokondria yaitu tempat untuk membentuk energi dari sel. Kode di dalam basis kimia terbagi menjadi empat diantaranya adenine, guanine, cytosine, serta thymine.
Nukleus merupakan organel khusus dengan fungsi sebagai pusat administrasi serta pemroses informasi. Dua fungsi utama dari nukleus yaitu mengendalikan semua kegiatan di dalam sel serta menyimpan materi DNA.
Beberapa aktivitas sel yang dikendalikan nukleus diantaranya pertumbuhan, metabolisme perantara, pembelahan (reproduksi), serta sintesis protein. Sehingga, dalam konsep pertumbuhan anak nukleus menjadi inti dari pengaturan aktivitas tersebut.
Pernyataan Tentang Kromosom, DNA dan Inti Sel yang Benar Adalah Apa?
Pada ilmu genetik, kromosom, DNA, dan nukleus bekerja bersama-sama dalam suatu organisme. Sebab, dalam melakukan tugasnya pada inti masing-masing sel terdapat molekul DNA yang dikemas.
Contohnya seperti benang dan biasanya disebut sebagai kromosom. Masing-masing terdiri dari DNA yang diikat di sekitar protein untuk mendukung strukturnya. Proses ini biasa disebut dengan histoner.
Pada proses pembelahan, nukleus memastikan kelangsungannya dapat berjalan dengan baik. Sebab komponen di dalam nukleus memiliki susunan, bentuk, serta fungsi khusus. Selain itu, nukleus juga dapat melakukan replikasi.
Tetapi, dalam penelitian ilmu genetik kromosom tidak akan terlihat pada nukleus jika kondisi normal. Hal ini juga berlaku meskipun menggunakan mikroskop. Saat DNA membentuk kromosom, di bawah mikroskop proses pembagian sel baru dapat terlihat. (SA)