Mual adalah gejala yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Keluhan ini sering dikenali dengan istilah morning sickness karena paling sering dialami di pagi hari (walaupun tidak selalu). Untuk mengatasinya ada beberapa cara mengobati mual saat hamil muda dan tua yang bisa dilakukan.
Tentang Mual Selama Periode Kehamilan
Mual ketika hamil dipengaruhi oleh kadar hormon di dalam tubuh. Biasanya gejala ini dimulai pada awal kehamilan hingga klimaks nya di usia kehamilan 9 minggu. Perasaan mual akan mereda setelah umur kehamilan lebih dari 12 minggu.
Mual dan muntah ketika hamil merupakan keadaan yang normal. Namun begitu, para bumil tetap waspada bilamana mual dan muntah diiringi keluhan berikut ini:
- Muntah yang tak kunjung berhenti dan mengandung darah.
- Tanda-tanda dehidrasi seperti tubuh lemas, kepala pusing, atau bahkan pingsan.
- Demam.
- Jumlah urin berkurang atau tidak buang air kecil selama lebih dari 8 jam (juga merupakan tanda dehidrasi) dan nyeri saat berkemih.
- Air seni berubah warna menjadi gelap atau ada darah.
- Tidak bisa minum dan makan dalam waktu 24 jam.
- Berat badan turun sebanyak lebih dari satu kilogram dalam waktu satu minggu.
Cara Mengatasi Mual Ketika Hamil Mudah dan Tua
Mual pada masa kehamilan tentunya akan mengganggu. Selain perasaan tidak nyaman, keluhan ini akan mencetuskan muntah dan kurangnya nafsu makan. Namun, jangan cepat cemas silahkan lakukan tips di bawah ini:
Mencegah Mual di Pagi Hari
Ketika bangun tidur hendaknya bangun secara perlahan. Silahkan duduk sekitar 20-30 menit sebelum beranjak dari kasur. Supaya tidak terburu-buru, usahakan bangun lebih pagi agar memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hal ini dan aktivitas yang telah direncanakan.
Bumil juga bisa menyediakan cemilan sehat di dekat tempat tidur. Silahkan konsumsi cemilan bilamana perut terasa kosong. Hal ini akan membantu mengurangi peningkatan kadar asam lambung.
Mengatasi Mual di Siang Hari
- Upayakan pola makan siang dilakukan dengan cara makan sedikit-dikit tetapi sering.
- Konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan vitamin B semisal dari kacang-kacangan. Selain itu, cukupkan konsumsi makanan mengandung karbohidrat tinggi dan rendah lemak, seperti nasi, roti, atau biskuit.
- Jauhi makanan dan minuman yang memiliki bau yang menyengat.
- Jangan lupakan minum air putih hangat untuk meredakan mual dan mencegah dehidrasi dalam kehamilan.
- Hirup aromaterapi yang meredakan keluhan mual semisal aroma lemon. Harap diperhatikan konsumsi irisan lemon dan sejenisnya karena lemon bisa memperparah mual bagi sebagian orang.
- Jangan tidur segera setelah makan. Tidur diperbolehkan 3-4 jam setelah makan.
Meredakan Mual di Malam Hari
- Di malam hari dianjurkan untuk menjauhi makanan yang pedas, berlemak, asam, dan berminyak.
Istirahat yang cukup dan tidur malam lebih awal. - Hindari penggunaan kipas angin karena bagi sebagian orang dapat menyebabkan perut menjadi kembung.
Bila terbangun di malam hari silahkan konsumsi cemilan dalam jumlah sedikit. - Manfaatkan aromaterapi di waktu tidur malam hari untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Nah, itu tadi beberapa tips bagaimana cara mengobati mual saat hamil muda dan tua. Jika tips dan trik di atas belum juga menunjukkan hasil maka silahkan berkonsultasi dengan dokter kandungan. Siapa tahu Anda mengalami mual yang tidak biasanya. Semoga bermanfaat.
Baca juga informasi kehamilan lainnya: Cara mengobati radang tenggorokan dan batuk saat hamil