Penyakit sifilis dapat dirawat dengan seperti apa dan bagaimana angka kesembuhannya? Pertanyaan ini cukup lumrah diajukan oleh masyarakat awam. Yuk mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Perawatan Penyakit Sifilis
Sebelum kita membahas tentang perawatannya maka pembaca perlu tahu tentang penyakit ini. Banyak sekali orang awam yang menyamakannya penyakit ini dengan kencing nanah. Padahal antara kencing nanah dan sifilis adalah dua penyakit yang berbeda.
Penyakit sifilis dikenal juga dengan nama penyakit raja singa. Ini adalah suatu jenis penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh kuman atau bakteri. Luka bersih (tukak bersih) pada daerah kelamin sering menjadi gejala awal sifilis. Luka ini tidak menimbulkan nyeri dan dapat sembuh dengan sempurna sehingga membuat penderitanya tidak menyadari bahwa telah terjangkit penyakit ini.
Sifilis stadium awal memang hanya menunjukkan gejala awal yang sering tidak disadari atau bahkan diindahkan seperti dijelaskan di atas. Tanda adanya pengobatan yang segera dan tepat maka stadium lanjut sifilis bisa merusak banyak organ termasuk otak dan jantung. Pada perempuan yang sedang hamil juga bisa menyebabkan kematian pada janin dan bayi. Sangat penting untuk diagnosis dini untuk perawatan dan hasil akhir yang lebih baik.
Gejala Sifilis Raja Singa
Simak baik-baik gejala-gejala di bawah ini. Jangan sampai menyadari penyakit dalam keadaan yang lanjut. Gejala dapat berupa:
Sifilis Primer
Terdapat luka (chancre) di lokasi masuknya bakteri. Luka ini biasanya terjadi setelah 3 minggu terinfeksi. Kebanyakan luka jumlahnya satu, akan tetapi tidak menutup kemungkinan berjumlah lebih dari satu. Luka biasanya akan sembuh dengan sendiri dan secara sempurna daam waktu 3 sampai 6 minggu.
Pada tahapan ini, penderita sifilis sering tidak menyadari akan penyakit ini arena tampilan luka yang bersih, tidak nyeri, dan dapat sembuh sendiri.
Sifilis Sekunder
Tahapan ini ditandai dengan kemunculan ruam-ruam yang terjadi di seluruh tubuh. Ruam tidak dirasakan gatal. Kadang-kadang kemunculan ruam juga disertai kemunculan luka layaknya kutil pada mulut dan genitalia.
Selain ruam, beberapa orang juga merasakan gejala penyerta seperti demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, rambut rontok, atau pun pembesaran kelenjar getah bening.
Sifilis Laten
Penyakit tidak menimbulkan gejala, akan tetapi keberadaan bakteri di dalam tubuh tetap ada. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun.
Sifilis tersier
Penyakit ini mengakibatkan kerusakan pada organ-organ semisal otak, saraf, dan jantung. Fase ini dialami oleh sekitar 15 sampai 30% penderita sifilis yag tidak ditangani dengan baik.
Penyebab Sifilis
Seperti dijelaskan di atas bahwasanya penyebab sifilis adalah bakteri. Nama bakterinya adalah Treponema pallidum yang biasanya disebarkan lewat hubungan seksual. Tidak sampai disitu saja, bakteri juga dapat berpindah lewat perantaraan luka terbuka, akan tetapi dengan risiko yang lebih rendah. Risiko penularan tertinggi tetap melalui hubungan seksuil yang bergonta-ganti pasangan.
Penyakit Sifilis Dapat Dirawat Dengan Cara Bagaimana?
Perawatan pasien sifilis cukup mudah bila ditemukan di awal-awal fase. Cukup dengan pemberian suntikan antibiotik penisilin yang dilakukan oleh dokter maka biasanya angka kesembuhan cukup tinggi. Selama pengobatan pasien dilarang melakukan hubungan seksual sampai dokter menyatakan telah sembuh.
Namun, bila telah muncul ruam-ruam merah di sekujur tubuh maka ini menjadi tidak sederhana. Silahkan berkonsultasi dengan dokter secara langsung. Tidak semua ruam -ruam merah ini adalah akibat penyakit sifilis. Dokter akan membantu mengobati dan merawat Anda.
Begitu pun dengan fase selanjutnya, dianjurkan untuk berobat ke dokter secara langsung. Pada fasse-fase ini biasanya banyak dilakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis dan derajat penyakit.
Nah, itu tadi penjelasan tentang penyakit sifilis dapat dirawat dengan seperti apa caranya. Mudah-mudahan bisa dipahami dan mencerahkan pengetahuan kesehatan Anda.
Baca juga: Kebenaran cara mengobati kencing nanah dengan bawang putih
- Sumber:
- mayoclinic.org (2019): Syphilis
- Drzuhdy.com (2020): Penyakit Menular Seksual