Cara Mengatasi Batuk pada Anak saat Tidur

0
125
Cara Mengatasi Batuk Pada Anak Saat Tidur
Tips Cara Mengatasi Batuk Pada Anak Saat Tidur

Belakangan banyak orang yang menanyakan cara mengatasi batuk pada anak saat tidur. Batuk ketika tidur di malam hari tentu mengganggu istirahat anak. Ada kemungkinan hal ini akan menghambat perkembangan dan pertumbuhan.

Memang benar gejala batuk cenderung memburuk di malam hari. Ini karena berbaring memungkinkan lendir mengalir ke tenggorokan dari sinus, saluran telinga, dan rongga hidung. Untuk itu, sebagai orang tua harus paham bagaimana cara mengatasinya.

Selain itu, saat tidur tubuh tidak merespon peradangan seperti saat terjaga. Akibatnya, gejala batuk mungkin akan memburuk. Selain itu, saluran pernapasan juga lebih responsif di malam hari.

Baca Juga : Cara Mengobati Radang Tenggorokan Pada Bayi

5 Cara Mengatasi Batuk pada Anak saat Tidur

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada beberapa cara untuk meredakan batuk anak di malam hari. Di antaranya yang bisa Anda simak agar mengerti bagaimana caranya adalah sebagai berikut ini.

1. Tinggikan Posisi Kepala Anak

Batuk pada malam hari dapat diatasi dengan meninggikan kepala anak saat tidur. Pernapasan anak akan membaik, dan lebih sedikit lendir yang diproduksi di tenggorokan. Cara ini bisa dikatakan efektif.

Namun, penggunaan bantal yang terlalu tinggi untuk bayi di bawah satu tahun sebaiknya dihindari karena dapat menyumbat jalan napas. Sebagai gantinya, Anda bisa menaikkan posisi kepala anak dengan meletakkan bantal di bawah kasur.

2. Istirahat yang Cukup

Cara mengobati batuk yang membandel pada anak adalah dengan membiarkan anak istirahat dengan cukup. Dorongan untuk membangunkan anak Anda ketika dia batuk di malam hari harus dilawan. Jadi ketika anak itu batuk, biarkan mereka beristirahat dengan tenang.

Dengan begitu, proses penyembuhan juga bisa berjalan lancar. Jika tidur malamnya sering terganggu, berikan anak tidur siang ekstra untuk menebus tidur yang hilang di malam hari. Anda bisa mencoba cara ini.

3. Memberikan Madu

Menurut penelitian, memberikan 2 hingga 5 ml madu kepada anak-anak di atas usia satu tahun sebelum tidur dapat membantu mereka tidur dengan lebih sedikit batuk. Dahak diencerkan dengan madu, yang juga mengurangi batuk.

Karena risiko botulisme, madu tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah usia satu tahun. Anda sebagai orang tua sudah seharusnya mengerti tentang risiko atau efek dari penggunaannya pada anak.

Simak Juga : Foto Bayi Baru Lahir

4. Mengoleskan Vapor Rub

Menurut penelitian, menggunakan Vapor Rub dapat membantu mengurangi anak batuk di malam hari saat tidur dan membantu mereka mendapatkan tidur malam yang nyenyak, khususnya ketika batuk.

Namun, berhati-hatilah karena Vapor Rub dapat menyebabkan iritasi kulit sebagai efek sampingnya. Jika peradangan berkembang, temui dokter. Anda juga dapat mengubah merek Vapor Rub sendiri.

Untuk anak-anak berusia 2 tahun ke atas dapat mengolesi dada dan lehernya dengan Vapor Rub yang tebal. Setelah itu, simpan segera di tempat yang tidak dapat diakses oleh anak-anak, sehingga bisa mengurangi risiko bahaya.

5. Pastikan Anak Cukup Cairan

Lendir di saluran pernapasan seringkali akan lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan ketika tubuh memiliki jumlah cairan yang cukup. Akibatnya, minum air yang cukup dapat mengurangi agar anak tidur nyenyak saat batuk pilek.

Cairan hangat bisa diberikan kepada anak sebelum tidur atau saat mereka batuk ketika bangun tidur. Urine berwarna kuning muda adalah salah satu indikasi bahwa anak Anda cukup minum dengan baik.

6. Gunakan Humidifier

Kelembapan saluran pernapasan akan dipengaruhi oleh kelembaban. Saluran pernapasan juga bisa menjadi kering dan meradang jika udara terlalu kering. Oleh karena itu, tingkat kelembapan konstan 30 hingga 50 persen diperlukan untuk udara yang sehat.

Jika udara terlalu kering, gunakan humidifier untuk memberikan kelembapan. Namun, perhatikan bila humidifier yang digunakan adalah ultrasonic. Pelembab jenis ini mendistribusikan air dan zat lain apa pun yang ada di dalam air.

Kemungkinan menyebarkan mineral, bakteri, virus, dan jamur ke udara. Menghirupnya akan berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan humidifier sesuai petunjuk. Dengan begitu, harapan batuk segera berkurang dan teratasi.

Baca Juga : Cara Mengobati Ruam Popok Pada Bayi Laki-Laki