Ciri Ciri Darah Rendah dan Darah Tinggi

0
602
ciri ciri darah rendah dan darah tinggi
Perbedaan ciri ciri gejala darah rendah dan darah tinggi

Tulisan ini akan membagikan informasi tentang apa saja perbedaan ciri ciri darah rendah dan darah tinggi itu. Banyak yang masih bingung tentang keduanya. Buat yang sudah paham maka artikel ini mudah-mudahan menambah pengetahuan.

Apa Saja Ciri Ciri Darah Rendah dan Darah Tinggi ?

Tekanan darah adalah nilai kekuatan jantung dalam melakukan pompa darah untuk menjalankan fungsinya yaitu mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Pengaliran darah ini akan melewati pembuluh darah baik arteri maupun vena. Bila kekuatannya berkurang (kekuatan pompa pada jantung dan pembuluh arteri) maka termasuk ke dalam tekanan darah rendah atau hipotensi.

Baca juga: tabel tekanan darah normal berdasarkan usia

Tekanan darah rendah adalah suatu keadaan yang mana tekanan dalam pembuluh darah arteri bernilai kurang dari 90/60 mmHg. Bila kondisi ini terjadi maka akan menyebabkan berbagai gejala akibat kekurangan oksigen dan nutrisi pada organ dan sistem organ tubuh manusia. Apa saja kemungkinan gejala nya?

Ciri-Ciri dan Gejala Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Beberapa gejala dan keluhan berikut ini bisa menunjukkan adanya kondisi hipotensi. Gejala tersebut adalah:

  • Pusing atau kepala terasa ringan (atau berputar),
  • Mual yang dapat berakhir muntah,
  • Pingsan (sinkop),
  • Dehidrasi dan merasakan haus yang tidak biasa,
    • Dehidrasi ini kadang dapat juga kembali menurunkan tekanan darah (tapi tidak selalu). Namun dehidrasi tidak selalu menyebabkan tekanan darah rendah.
  • Konsentrasi berkurang,
  • Penglihatan menjadi kabur,
  • Kulit menjadi dingin, lembab, dan tampak pucat,
  • Pernapasan berubah menjadi lebih cepat dan dangkal,
  • Kelelahan, atau
  • Depresi.

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya tekanan darah rendah, antara lain:

  • Beristirahat pada tempat tidur untuk waktu yang lama.
  • Periode kehamilan, terutama dalam 24 minggu pertama.
  • Turunnya volume darah seperti akibat trauma besar, dehidrasi parah, atau pun perdarahan internal yang besar.
  • Penggunaan obat-obatan seperti diuretik, beta blocker dan obat penurun darah tinggi lainnya, obat penyakit parkinson, antidepresan trisiklik, obat untuk disfungsi ereksi, atau pun narkotika.
  • Problema pada jantung semisal bradikardia (denyut jantung kurang dari normal), masalah katup jantung, komplikasi serangan jantung, dan kegagalan jantung.
  • Permasalahan endokrin seperti hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroksin sehingga tubuh menjadi kurang aktif), kekurangan produksi kelenjar adrenal (penyakit Addison), gula dalam darah rendah, diabetes mellitus, dan lain-lain.
  • Penyakit infeksi parah yang menyebabkan syok spetik.
  • Akibat reaksi anafilaktik akibat alergi terhadap obat-obatan, makanan, gigitan serangga, atau yang lainnya.
  • Hipotensi akibat persarafan seperti hipotensi ortostatik yang mana nilai tekanan darah turun sehabis berdiri dalam periode yang lama.
  • Defisiensi zat nutrisi seperti kekurangan asupan vitamin B12 dan asam folat yang bisa menimbulkan penyakit anemia.

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi (atau hipertensi) adalah kondisi kesehatan yang mana kekuatan penekanan darah ke dinding pembuluh arteri yang cukup tinggi. Keadaan ini dapat merusak pembuluh darah sehingga menimbulkan berbagai gejala.

Diagnosis hipertensi tegak bilamana nilai tekanan darah lebih dari 140/80 mmHg. Penegakan diagnosis ini telah melalui beberapa kali pengukuran nilai tekanan darah yang mana pasien dalam kondisi istirahat atau tidak beraktivitas fisik.

Ciri Ciri Darah Tinggi

Anda bisa mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) selama bertahun-tahun tanpa gejala apapun. Meski tanpa gejala, kerusakan pembuluh darah dan jantung terus berlanjut dan dapat dideteksi. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke pada kemudian hari.

Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi mungkin mengalami nyeri pada kepala, sesak napas, atau keluar mimisan. Namun, biasanya gejala dan keluhan ini tidaklah spesifik. Gejala yang nyata biasanya muncul ketika hipertensi mencapai tahap yang parah dan mengancam jiwa.

Penyebab Timbulnya Tekanan Darah Tinggi

Terdapat dua macam tekanan darah tinggi berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Kedua macam tersebut, antara lain:

Hipertensi primer (esensial)

Hampir kebanyakan hipertensi pada orang dewasa tidak tahu apa penyebab pastinya. Oleh karena itu, jenis tekanan darah tinggi ini dunia kedokteran sebut dengan hipertensi primer atau esensial. Hipertensi ini berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun tanpa tahu sebab pastinya.

Hipertensi sekunder

Orang dewasa lainnya mempunyai tekanan darah tinggi akibat ada kondisi yang melatarbelakanginya. Jenis tekanan darah tinggi ini dunia medis sebut dengan hipertensi sekunder ini cenderung muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer. Berbagai kondisi dan pengobatan dapat menyebabkan hipertensi sekunder, termasuk:

  • Permasalahan pada organ ginjal,
  • Tumor pada kelenjar adrenal,
  • Permasalahan tiroid,
  • Penyakit cacat bawaan pada pembuluh darah,
  • Obstructive sleep apnea,
  • Pemanfaatan jenis obat tertentu semisal pil Kb, dekongestan, obat flu, dan sejenisnya, atau
  • Penggunaan obat-obatan terlarang, semisal amfetamin dan kokain.

Artikel berhubungan: buah penurun darah tinggi

Nah, itu tadi bahasan mengenai apa saja perbedaan ciri ciri gejala darah rendah dan darah tinggi yang biasanya ada pada pasien. Mudah-mudahan dapat membantu pembaca memahami penyakit hipertensi dan hipotensi ini.

  • Sumber:
    • Heart.org (2020): Low Blood Pressure – When Blood Pressure Is Too Low
    • Mayoclinic.org (2018): High blood pressure (hypertension)