Home ICD 10 Kode ICD 10 Batu Ginjal (Nefrolitiasis)

Kode ICD 10 Batu Ginjal (Nefrolitiasis)

1
6269
kode icd 10 batu ginjal nefrolitiasis

Hai para koder kembali lagi ke artikel sharing kode diagnosis penyakit. Kali ini kami akan berbagi kode ICD 10 batu ginjal. Angka kejadian penyakit ini lumayan banyak.

Penomoran Kode ICD 10 Batu Ginjal

Kami akan menghantarkan informasi singkat tentang penyakit ini. Kami menilai hal ini penting guna menambah atau menyegarkan pengetahuan tentang penyakit. Mudah-mudahan dapat membantu dalam klarifikasi kode dan gejala yang dialami pasien.

Penyakit Batu Ginjal

Istilah medis penyakit batu ginjal adalah nefrolitiasis. Ini adalah suatu keadaan dimana terjadi proses pembentukan materi yang keras di ginjal dari garam dan mineral. Batu ginjal ini bisa terbentuk di sepanjang saluran kemih. Mulai dari ginjal, uereter (saluran penyambung ginjal dan kantong kemih), kantung kemih, dan hingga uretra (saluran pelepasan urin dari kantung kemih).

Batu ginjal akan terbentuk dari sisa-sisa metabolisme di dalam darah yang menumpuk dan mengkristal di ginjal. Proses ini memakan waktu lama hingga membetuk seperti batu.

Kebanyakan kasus penyakit ini diderita oleh kelompok usia 30 sampai 60 tahun. Kira-kira sebanyak 10 persen perempuan dan 15 persen laki-laki pernah menderita penyakit ini.

Penyebab Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal ini bisa dicetuskan oleh banyak keadaan. Beberapa diantaranya kurang konsumsi air putih, konsumsi jenis makanan tertentu dalam jumlah yang berlebihan, obesitas (kelebihan berat badan), dampak dari prosedur operasi di organ-organ pencernaan, ataupun masalah kesehatan lainnya. Ditinjau dari macamnya maka batu ginjal dikelompokkan menjadi 4 jenis, antara lain: batu kalsium, batu asam urat, sistin, dan struvit.

Batu ginjal ini tidak melulu di ginjal, tetapi bisa berpindah. Perpindahan ini seringkali menyebabkan sumbatan tiba-tiba karena berpindah ke tempat yang lebih kecil. Hal ini akan menimbulkan iritasi di saluran kencing dan gangguan pada buang air kecil. Batu ginjal yang diketahui sejak dini biasanya jarang menimbulkan sumbatan dan kerusakan pada jaringan ginjal.

Tanda dan Gejala Batu Ginjal

Gejala dan keluhan muncul dan dirasakan biasanya setelah ukuran batu ginjal sudah besar. Beberapa gejala dan keluhan yang mungkin akan dirasakan, antara lain:

  • Nyeri ketika buang air kecil.
  • Frekuensi buang air kecil yang semakin sering.
  • Jumlah volume urin ketika berkemih sedikit-sedikit.
  • Terkadang urin seperti mengandung pasir atau kristal.

Prosedur Diagnostik untuk Batu Ginjal

Prosedur diagnostik untuk batu ginjal penting untuk menentukan pengkodean yang tepat dalam sistem ICD-10. Berikut adalah beberapa metode diagnostik utama:

  • Ultrasonografi (USG) Ginjal: USG adalah metode non-invasif yang sering digunakan untuk mendeteksi batu ginjal. Gelombang suara digunakan untuk menciptakan gambar ginjal dan struktur sekitarnya, mengidentifikasi adanya batu.
  • Computed Tomography (CT) Scan: CT scan abdomen adalah teknik pencitraan yang lebih detail dibandingkan USG dan sangat efektif untuk mendeteksi batu ginjal. Metode ini dapat menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi batu dengan lebih akurat.
  • X-ray Abdomen (Radiografi): Meskipun tidak seakurat CT scan, X-ray abdomen masih sering digunakan untuk mendeteksi batu ginjal, khususnya batu yang mengandung kalsium.
  • Analisis Urin: Pemeriksaan sampel urin dapat membantu mengidentifikasi kristal, darah, atau infeksi yang mungkin berkaitan dengan batu ginjal.
  • Tes Darah: Tes darah bisa dilakukan untuk mengecek fungsi ginjal dan keberadaan zat tertentu yang mungkin menyebabkan pembentukan batu, seperti kalsium atau asam urat.
  • Intravenous Pyelogram (IVP): Ini adalah prosedur radiologis di mana zat kontras disuntikkan dan gambar rontgen diambil untuk melihat kontur sistem urin. Metode ini membantu mengidentifikasi lokasi dan ukuran batu.

Opsi Pengobatan untuk Batu Ginjal

Pengobatan batu ginjal bervariasi berdasarkan ukuran, jenis, dan lokasi batu, serta gejala yang dialami pasien. Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan utama:

  • Pengobatan Konservatif:
    • Hidrasi yang Cukup: Meningkatkan asupan cairan, terutama air, untuk membantu memindahkan batu keluar dari sistem urin.
    • Obat Penghilang Rasa Sakit: Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau obat lain untuk mengurangi nyeri.
    • Obat untuk Memudahkan Pengeluaran Batu: Obat-obatan seperti tamsulosin atau nifedipin dapat membantu melebarkan saluran urin, memudahkan batu keluar.
  • Prosedur Non-Invasif:
    • Litotripsi Ekstrakorporeal Gelombang Kejut (ESWL): Penggunaan gelombang kejut untuk memecahkan batu menjadi potongan-potongan kecil yang bisa keluar bersama urin.
  • Prosedur Invasif:
    • Ureteroskopi: Penggunaan ureteroskop yang dimasukkan melalui uretra untuk menghancurkan atau mengeluarkan batu secara langsung.
    • Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL): Proses pengangkatan batu besar melalui sayatan kecil di punggung dengan bantuan alat khusus.
    • Operasi Terbuka: Dalam kasus yang sangat jarang, operasi terbuka mungkin diperlukan untuk mengangkat batu yang sangat besar atau sulit diakses.
  • Diet dan Perubahan Gaya Hidup:
    • Pengaturan Diet: Menghindari makanan yang bisa meningkatkan risiko pembentukan batu, seperti makanan tinggi oksalat, garam, dan protein.
    • Pengelolaan Berat Badan: Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi risiko batu ginjal.

Langkah-Langkah Pencegahan Batu Ginjal

Pencegahan batu ginjal melibatkan perubahan gaya hidup dan kebiasaan diet untuk mengurangi risiko pembentukan batu. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang penting:

  • Peningkatan Asupan Cairan:
    • Memastikan hidrasi yang cukup dengan minum air minimal 2-3 liter per hari. Air membantu mengencerkan zat-zat yang bisa membentuk batu di ginjal.
  • Pengaturan Pola Makan:
    • Mengurangi asupan makanan tinggi oksalat (seperti bayam, bit, dan kacang-kacangan) yang bisa berkontribusi pada pembentukan batu oksalat.
    • Mengurangi konsumsi garam dan makanan olahan, yang meningkatkan risiko batu ginjal.
    • Membatasi asupan protein hewani, seperti daging merah, unggas, telur, dan seafood, yang bisa meningkatkan risiko batu urat.
  • Pengelolaan Berat Badan:
    • Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada ginjal dan mengurangi risiko pembentukan batu.
  • Pengelolaan Kondisi Kesehatan Lain:
    • Mengelola kondisi yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal, seperti hipertensi dan diabetes melalui diet yang sesuai, olahraga, dan pengobatan bila diperlukan.
    • Konsultasi dengan Ahli Gizi atau Dokter:
    • Berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan rekomendasi diet dan gaya hidup yang spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan dan riwayat batu ginjal.
  • Pemantauan Rutin:
    • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk tes urin dan darah, untuk memantau faktor risiko pembentukan batu.

Baca Juga : Kode ICD 10 ISK

List dan Rincian Kode ICD 10 Nefrolitiasis

Perlu diketahui bahwa khusus artikel ini kami hanya akan berbagi kode batu pada ginjal saja. Untuk batu pada saluran kemih lainnya akan kami bahas masing-masing secara khusus. Adapun kode nya adalah sebagai berikut.

  • N20 Calculus of kidney and ureter (Batu pada ginjal dan ureter)
  • N20.0 Calculus of kidney (Batu di ginjal) :Kode ini digunakan untuk kasus di mana batu ginjal terbentuk di dalam ginjal itu sendiri. Diagnosis ini dikonfirmasi melalui pemeriksaan seperti ultrasound atau CT scan yang menunjukkan adanya kristal atau batu di ginjal.
  • N20.1 Calculus of ureter (Batu di ureter) : Kode ini spesifik untuk kasus batu ginjal yang telah berpindah ke ureter, saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Hal ini sering menyebabkan nyeri dan masalah dalam buang air kecil.
  • N20.2 Calculus of kidney with calculus of ureter (Kalkulus pada ginjal dengan kalkulus pada ureter) : Kode ini digunakan ketika batu terdapat baik di ginjal maupun di ureter. Kondisi ini mungkin membutuhkan penanganan yang lebih kompleks, mengingat batu berada di dua lokasi yang berbeda.
  • N20.9 Urinary calculus, unspecified (kalkulus pada sistem urinarius, tidak spesifik) : Kode ini digunakan untuk kasus di mana terdapat batu dalam sistem urinarius, tetapi lokasi spesifiknya tidak jelas atau tidak dapat ditentukan dengan pasti.

Simak Juga : Kode ICD 10 HNP

Peran Kode ICD-10 dalam Manajemen Kesehatan

Kode ICD 10 (International Classification of Diseases, 10th Revision) memainkan peran krusial dalam berbagai aspek manajemen kesehatan. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai perannya:

  • Dokumentasi Medis yang Akurat: Kode ICD 10 memungkinkan penyakit, kondisi, dan prosedur medis didokumentasikan dengan tepat dan konsisten dalam catatan medis pasien.
  • Pendataan dan Analisis Epidemiologis: Memfasilitasi pengumpulan data statistik tentang prevalensi dan distribusi penyakit, termasuk batu ginjal, yang penting untuk penelitian epidemiologis dan pengambilan kebijakan kesehatan publik.
  • Manajemen dan Koordinasi Perawatan Pasien: Membantu dalam koordinasi perawatan pasien, termasuk rujukan antar spesialis dan perencanaan perawatan jangka panjang, khususnya untuk kondisi kronis atau berulang seperti batu ginjal.
  • Penagihan dan Reimbursement Asuransi: Esensial dalam proses klaim asuransi kesehatan. Kode yang akurat memudahkan proses penagihan dan memastikan bahwa layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan klinis pasien.
  • Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien: Dengan dokumentasi yang akurat, kode ICD-10 membantu dalam identifikasi potensi masalah keselamatan pasien dan pengembangan strategi peningkatan kualitas perawatan.
  • Analisis Biaya dan Manajemen Sumber Daya: Pengkodean yang efektif membantu lembaga kesehatan dalam mengelola sumber daya dan alokasi biaya secara lebih efisien, termasuk penilaian kebutuhan sumber daya untuk penanganan batu ginjal.
  • Kepatuhan Regulasi dan Akreditasi: Memastikan bahwa fasilitas kesehatan mematuhi standar dan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan dan badan akreditasi.
  • Personalisasi Perawatan: Kode ICD-10 dapat membantu dalam personalisasi perawatan, dengan memberikan informasi rinci tentang kondisi pasien, yang berguna untuk pendekatan perawatan yang lebih spesifik.

Baca Juga : Kode ICD 10 Limfadenopati Colli

Nah, itu tadi kode ICD 10 batu ginjal atau nefrolitiasis. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca sekalian, khususnya koder.

1 COMMENT

Comments are closed.