Kode ICD 10 HNP (Hernia Nukleus Pulposus) Diagnosis Saraf Terjepit

0
8702
kode icd 10 hnp saraf terjepit
Rincian kode diagnosis saraf terjepit

Kembali lagi di blog ini. Kali ini kami akan berbagi kode diagnosis penyakit. Dalam artikel ini kita akan membahas kode ICD 10 HNP (hernia nukleus pulposus). Yuk disimak.

Nomor Kode ICD 10 HNP (Hernia Nukleus Pulposus)

Sebagaimana biasanya, sebelum kami menyampaikan rincian kode diagnosis ICD 10 nya maka kami akan berbagi informasi seputar penyakit ini. Mudah-mudahan dapat membantu menyegarkan pengetahuan para koder sekalian.

Pengertian HNP

HNP adalah singkatan dari hernia nukleus pulposus. Istilah ini sering juga disebut dengan herniated disc. Ini adalah suatu keadaan dimana salah satu bantalan tulang belakang keluar dan menonjol sehingga menekan saraf. Orang awam lebih mengenali penyakit ini dengan saraf terjepit.

Gejala Hernia Nukleus Pulposus

Tidak setiap pasien penyakit HNP akan mengalami gejala dan tanda penyakit. Beberapa dari pasien baru diketahui menderita penyakit ini setelah dilakukan pemeriksaan radiologi. Namun, biasanya mereka yang merasakan gejala dan tanda penyakit akan merasakan gejala seperti ini, antara lain:

  • Nyeri pada bahu dan kaki dimana nyeri akan semakin bertambah ketika pasien batuk, bersin, atau melakukan gerakan tertentu (misal membungkuk).
  • Kelemahan fungsi otot oleh karena itu akan menurunkan kapabilitas pasien dalam melakukan gerakan.
  • Beberapa titik area tertentu dari tubuh merasakan sensasi kaku atau pun kesemutan.

Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter bilamana merasaka salah satu dari gejala tanpa diketahui penyebabnya. Dokter akan membantu mengarahkan kecurigaan terhadap suatu penyakit tertentu, termasuk penyakit HNP ini.

Penyebab Saraf Terjepit

Ada berbagai faktor yang memebrikan pengaruh terhadap timbulnya penyakit HNP ini. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Riwayat trauma fisik tulang belakang.
  • Riwayat aktivitas fisik dominan mengangkat beban yang berat dan duduk dalam waktu yang lama.
  • Posisi tubuh sering membungkuk.
  • Pengaruh posisi tubuh ketika sedang berjalan.
  • Merupakan suatu proses degeratif.
  • Keadaan struktur tulang belakang.
  • Lemahnya otot-otot perut dan tulang belakang.

Faktor Risiko Hernia Nukleus Pulposus

Di bawah ini adalah keadaan dan kondisi yang membuat seseorang dikategorikan meningkat risiko mengalami HNP. Keadaan tersebut antara lain:

  • Genetika
    • Seorang individu akan semakin besar kemungkinan mengalami HNP bila salah satu anggota keluarganya mengalami hal tersebut.
  • Kegemukan dan Obesitas
    • Keadaan ini akan memberikan beban berat bagi tulang belakang. Tekanan yang terus-menerus akan menyebabkan kerusakan pada bantalan tulang belakang.
  • Kebiasaan merokok
    • Perlu diketahui bahwasanya asap rokok akan mengurangi kadar oksigen di dalam darah. Bila terjadi dalam jangka panjang maka sudah barang tentu cakram bantalan tulang belakang juga akan kekurangan asupan oksigen dari darah. Nah, ini akan menaikkan risiko terjadinya pengikisan bantalan tulang belakang.
  • Sering mengangkat benda yang berat
    • Individu yang mendorong, mengangkat beban (terutama bila cara mengangkat menitikberatkan pada bagian pinggang) secara berulang-ulang maka akan memberikan tekanan dan beban bagi tulang belakang. lama-kelamaan kondisi ini akan memiliki potensi untuk berkembang menjadi penyakit HNP.

Opsi Pengobatan Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Pengobatan HNP bergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang dialami oleh pasien. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang umum:

Pengobatan Non-Bedah:

  • Obat-obatan: Penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol juga sering digunakan.
  • Terapi Fisik: Latihan fisioterapi untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan stabilitas tulang belakang. Latihan ini juga membantu dalam mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit.
  • Injeksi Steroid: Injeksi kortikosteroid epidural dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada area yang terkena.

Pengobatan Bedah:

  • Diskektomi: Prosedur pembedahan untuk mengangkat bagian dari diskus intervertebral yang menonjol atau rusak.
  • Laminotomi atau Laminectomy: Pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian tulang belakang (lamina) untuk memberikan lebih banyak ruang bagi saraf yang terjepit.
  • Fusi Tulang Belakang: Pembedahan untuk menggabungkan dua atau lebih vertebrae agar stabil dan mengurangi rasa sakit.

Langkah-langkah Pencegahan Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Mengambil langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya hernia nukleus pulposus (HNP). Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Olahraga Teratur: Melakukan olahraga secara teratur membantu memperkuat otot punggung dan perut, yang penting untuk mendukung dan melindungi tulang belakang. Olahraga yang baik untuk punggung antara lain berenang, berjalan, dan yoga.
  • Postur Tubuh yang Baik: Menjaga postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan berjalan dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang. Gunakan kursi dengan dukungan lumbar yang baik, dan pastikan layar komputer berada pada tingkat mata.
  • Mengangkat Benda dengan Cara yang Benar: Saat mengangkat benda, tekuk lutut dan gunakan kekuatan otot kaki dan panggul, bukan punggung. Hindari memutar tubuh saat mengangkat atau membawa benda berat.
  • Menjaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan pada tulang belakang dan cakram intervertebral. Menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mencegah HNP.
  • Hindari Kebiasaan Merokok: Merokok dapat mengurangi aliran darah ke cakram tulang belakang, yang dapat mempercepat proses degeneratif dan meningkatkan risiko HNP.
  • Stretching dan Pemanasan: Melakukan pemanasan dan stretching sebelum melakukan aktivitas fisik berat dapat membantu mencegah cedera pada tulang belakang.
  • Menghindari Aktivitas Berisiko: Hindari aktivitas yang memberikan tekanan berlebihan pada tulang belakang, seperti mengangkat benda yang terlalu berat atau melakukan gerakan yang tiba-tiba dan tidak terkontrol.
  • Ergonomi di Tempat Kerja: Jika pekerjaan Anda melibatkan duduk atau berdiri dalam waktu yang lama, pastikan untuk mengambil istirahat secara teratur dan mengubah posisi untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.

Komplikasi Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) dapat menyebabkan beberapa komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi:

  • Sindrom Cauda Equina: Kondisi serius di mana terjadi tekanan dan peradangan pada saraf di bagian bawah tulang belakang. Ini dapat menyebabkan masalah kontrol kandung kemih (Simak Juga : Kode ICD 10 ISK) dan usus, kelemahan otot, dan kehilangan sensasi di bagian bawah tubuh.
  • Radikulopati: Terjadi ketika hernia diskus menekan saraf tulang belakang, menyebabkan rasa sakit, kelemahan, atau kesemutan yang menjalar ke lengan atau kaki.
  • Kronisitas Rasa Sakit: Jika tidak ditangani, HNP bisa menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan dan berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien.
  • Kehilangan Mobilitas: Dalam kasus yang parah, HNP dapat mengakibatkan kekakuan dan kehilangan mobilitas pada bagian tertentu dari tubuh, tergantung pada lokasi herniasi.
  • Kerusakan Saraf Permanen: Tekanan berkelanjutan pada saraf karena hernia diskus dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen, yang mungkin tidak sepenuhnya pulih meskipun telah dilakukan pengobatan.
  • Atrofi Otot: Karena ketidakmampuan untuk menggunakan otot secara normal akibat rasa sakit atau kelemahan, otot-otot yang terpengaruh dapat mengalami penurunan ukuran dan kekuatan (atrofi).
  • Pengaruh pada Kesejahteraan Mental: Rasa sakit kronis dan keterbatasan aktivitas yang disebabkan oleh HNP dapat berdampak negatif pada kesehatan mental pasien, seperti depresi dan kecemasan.

Daftar Rincian Kode Diagnosis ICD 10 Saraf Terjepit

  • M50 Cervical disc disorders (gangguan diskus servikal)
    • M50.0 Cervical disc disorder with myelopathy (dengan mielopati)
    • M50.1 Cervical disc disorder with radiculopathy (dengan radikulopati)
    • M50.2 Other cervical disc displacement (Displasmen diskus servikal lainnya)
    • M50.3 Other cervical disc degeneration (Degenerasi diskus servikal lainnya)
    • M50.8 Other cervical disc disorders (gangguan diskus servikal lainnya)
    • M50.9 Cervical disc disorder, unspecified (gangguan diskus servikal, tidak spesifik)
  • M51 Thoracic, thoracolumbar, and lumbosacral intervertebral disc disorders (gangguan diskus torakus, torakolumbal, dan lumbosakral)
    • M51.0 Thoracic, thoracolumbar and lumbosacral intervertebral disc disorders with myelopathy (dengan mielopati)
    • M51.1 Thoracic, thoracolumbar and lumbosacral intervertebral disc disorders with radiculopathy (dengan radikulopati)
    • M51.2 Other thoracic, thoracolumbar and lumbosacral intervertebral disc displacement (displasemen di area ini lainnya)
    • M51.3 Other thoracic, thoracolumbar and lumbosacral intervertebral disc degeneration (degenerasi di area ini lainnya)
    • M51.4 Schmorl’s nodes
    • M51.8 Other thoracic, thoracolumbar and lumbosacral intervertebral disc disorders
    • M51.9 Unspecified thoracic, thoracolumbar and lumbosacral intervertebral disc disorder

Nah, itu tadi diagnosis coding untuk kode ICD 10 HNP. M50 adalah kode untuk HNP pada area tulang belakang bagian servikal dan M51 ialah kode untuk HNP daerah tulang belakang bagian toraks, lumbal, dan sakral. Mudah-mudahan bermanfaat.

Baca artikel lainnya: Kode ICD 10 BPH