Kode ICD 10 BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)

2
2223
Kode ICD 10 BPH

Seperti biasa di artikel sharing kode diagnosis penyakit maka pada kali ini kami akan berbagi kode ICD 10 BPH atau Benign Prostatic Hyperplasia. Keadaan ini cukup sering ditemukan pada kasus bedah atau urologi. Yuk kita simak.

Nomor Kode ICD 10 BPH (Benign Prostate Hyperplasia)

Layak biasanya, kami akan membagikan informasi ringkas dan ringan tentang penyakit ini. Hal ini untuk menyegarkan pengetahuan kesehatan para koder sekalian.

Pengertian BPH

Seperti disebutkan di atas, BPH adalah singkatan dari benign prostatic hyperplasia. Ini adalah keadaan dimana terjadi pembengkakan pada kelenjar prostat laki-laki. Keadaan ini sering dialami oleh laki-laki yang berumur lebih dari 50 tahun. Perlu diketahui kondisi ini bukanlah merupakan suatu keganasan (kanker) atau sel-sel yang tidak normal.

Kelenjar prostat ini hanya dipunyai oleh kaum pria. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan air mani atau cairan semen. Kelenjar ini berada di rongga pinggul tepatnya di bagian bawah kandung kemih.

Faktor Risiko BPH

Ada berbagai keadaan yang bisa menimbulkan kejadian BPH ini. Di bawah ini beberapa faktor risiko yang harus diwaspadai, yaitu:

  • Kurang aktivitas fisik.
  • Kegemukan dan obesitas.
  • Faktor penuaan.
  • Penderita penyakit jantung dan diabetes mellitus.
  • Efek samping penggunaan obat beta blocker jangka panjang.
  • Pengaruh genetika (keturunan).

Penyebab BPH

Hingga detik ini dunia kedokteran belum mengetahui apa yang menjadi penyebab pasti pembengkakan prostat ini. Namun, ada beberapa dugaan bahwa BPH ini terjadi lantaran perubahan pada kadar hormon seksual akibat proses penuaan.

Sistem organ kemih laki-laki mempunyai saluran yang berfungsi dalam pembuangan urin. Saluran ini dalam dunia medis dikenal dengan uretra. Saluran uretra ini berjalan dari kandung kemih keluar tubuh melewati prostat.

Bilamana terjadi pembengkakan maka secara otomatis dan lama-kelamaan akan mengecilkan luas penampang saluran uretra ini. Keadaan inilah yang menjadi gejala nyata pembengkakan prostat berupa penyumbatan pengeluaran air seni. Bila berlangsung lama maka otot-otot kandung kemih akan ikut membesar.

Gejala dan Tanda BPH

Ada beberapa gejala yang akan dialami oleh laki-laki yang menderita penyakit BPH ini. Tanda dan gejala tersebut antara lain:

  • Selalu ingin buang air kecil, khususnya pada malam hari.
  • Perasaan tidak tuntas setelah selesai berkemih.
  • Inkontinensia urin atau beseran.
  • Susah untuk memulai mengeluarkan urin.
  • Membutuhkan kejanan sewaktu berkemih.
  • Aliran urin keluar tersendat-sendat.
  • Kadangkala urin yang keluar bisa disertai darah bila ada pemaksaan saat proses berkemih.
  • Gejala dan tanda di atas timbul sebagai akibat dari penekanan pada kandung kemih dan uretra. Penekanan ini berasal dari rongga perut untuk melawan hambatan yang ditimbulkan oleh keberadaan pembengkakan prostat.

Rincian Kode Diagnosis Penyakit BPH

  • N40 Benign prostatic hyperplasia.
  • N40.0 Benign prostatic hyperplasia without lower urinary tract symptoms (BPH tanpa gejala saluran kemih bagian bawah).
  • N40.1 Benign prostatic hyperplasia with lower urinary tract symptoms (BPH dengan gejala saluran kemih bagian bawah).
  • N40.2 Nodular prostate without lower urinary tract symptoms (prostat nodular tanpa gejala saluran kemih bagian bawah).
  • N40.3 Nodular prostate with lower urinary tract symptoms (prostat nodular dengan gejala saluran kemih bagian bawah).

Baca juga: Kode ICD 10 Batu Ginjal

Nah, itu tadi list dan daftar rincian kode ICD 10 BPH atau Benign Prostatic Hyperplasia. Mudah-mudahan dapat membantu para koder sekalian.

2 KOMENTAR

Komentar ditutup.