Home Asam Lambung Asam lambung naik Apa Penyebab Asam Lambung Naik?

Apa Penyebab Asam Lambung Naik?

1
854
penyebab asam lambung naik
Gambar esofagus dan lambung. Sumber gambar: www.webmd.com/

Naiknya asam lambung naik seringkali dihubungkan dengan penyakit maag atau gastritis. Padahal itu hanyalah salah satu penyebab nya saja. Ada banyak penyebab asam lambung naik yang perlu dipahami. Yuk simak bahasannya di sini.

Keadaan umum yang menunjukkan asam lambung naik adalah perut yang dirasakan menjadi panas dan kembung. Selain itu, bisa terjadi sendawa semakin sering, masalah pencernaan (misalnya mual, muntah, diare, bahkan sembelit), turunnya nafsu makan, tubuh menjadi lemas dan tidak nyaman.

Kegunaan Asam Lambung
Asam lambung bukannya tanpa fungsi, jadi jangan identikkan asam lambung sebagai suatu penyakit. Asam lambung adalah salah satu bagian tubuh manusia dengan fungsinya tersendiri. Keberadaan asam lambung sangat vital dalam proses metabolisme tubuh. Apa saja kegunaan dari asam lambung? mari kita simak di bawah ini.

  • Membantu tubuh dalam proses pengolahan protein.
  • Menghasilkan enzim khusus yang mampu melawan bakteri yang telah masuk ke saluran pencernaan, khususnya melalui makanan dan minuman.
  • Mendukung penyerapan vitamin B12 (asam folat) untuk tubuh sehingga membantu stabilitas produksi sel darah merah dan menjaga sistem saraf pusat dan tepi manusia.

Penyebab Asam Lambung Naik

Sejatinya penyebab asam lambung naik adalah masalah pada LES (lower esophageal sphingter atau sfingter esofagus bagian bawah). Permasalah biasanya berupa masalah fungsional (frequent transient LES relaxation atau relaksasi LES sementara) dan mekanikal (hipotensi LES) pada sfingter esofagus bagian bawah.

Refluks (mengalir kembali) cairan lambung akan terjadi ketika didapati tekanan sfingter menurun atau tidak adekuat saat proses menelan atau pun dapat terjadi secara spontan. Apalagi bila didukung oleh peningkatan tekanan di dalam rongga perut yang tentu akan menambah beban LES.

Faktor Yang Menyebabkan Asam Lambung Naik

Selain penyebab mutlak di atas, ternyata ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya asam lambung naik. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Umur

Pada orang yang lebih tua fungsi dari sfingter esofagus bagian bawahnya semakin berkurang. Hal ini akan menurunkan kemampuan mengontrol refluks cairan isi lambung. Selain itu, pada orang tua juga telah mengalami penurunan mekanisme pertahanan esofagus. Mekanisme pertahanan ini ada dua cara yaitu kemampuan pembersihan esofagus dan resistensi mukosa. Nah, di usia tua kedua hal ini berkurang sehingga cairan lambung yang naik akan mudah menimbulkan gejala dan tanda.

2. Jenis Makanan dan Minuman

Beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat mencetuskan kenaikan asam lambung. Misalnya makanan yang mengandung banyak lemak (makanan yang digoreng, terlalu asam, dan terlalu pedas. Lalu jenis minuman seperti minuman yang mengandung soda, alkohol, kafein, dan susu yang kaya akan lemak. Ragam makanan dan minuman seperti ini biasanya berpengaruh kepada kemampuan relaksasi sementara LES.

Selain akibat jenis makanan dan minuman tertentu, cara dan pola makan juga mempengaruhi kenaikan asam lambung. Makan dengan waktu yang tidak disipin akan menganggu saluran pencernaan dan menyebabkan penyakit asam lambung.

3. Kekurangan Magnesium

Kurangnya kadar magnesium di dalam lambung akan membuat otot LES menjadi terganggu fungsinya. Hal ini akan menyebabkan asam lambung lebih mudah naik dan mengalir kembali ke kerongkongan.

4. Kebiasaan Merokok

Rokok sebagaimana diketahui mengandung nikotin. Ada sejumlah nikotin yang berada di rongga mulut dan ditelan oleh perokok. Nikotin ini yang akan berperan dalam menimbulkan relaksasi otot spingter transien atau sementara.

5. Stress

Beberapa pakar mengemukakan bahwasanya stress bisa memicu area tertentu di otak yang meningkatkan sensitivitas rasa nyeri. Salah satu dari sekian banyak yeri termasuk nyeri ulu hati. Seringkali mereka yang menderita stress merasakan nyeri ulu hati walaupun peningkatan asam lambung yang terjadi tidak terlalu tinggi.

Selain itu, stress juga akan menurunkan jumlah hormon prostaglandin. Salah satu fungsi hormon ini adalah memberi perlindungan dinding lambung dari keasaman cairan lambung. Oleh sebab itu pula individu yang stress akan merasakan gejala asam lambung naik lebih kentara.

6. Efek Samping Penggunaan Obat-Obatan

Penggunaan berbagai macam obat seperti golongan beta agonis, nitrat, penghambat kanal kalsium, dan antikolinergik juga akan memicu asam lambung naik. Hal ini dikarenakan obat-obatan golongan ini akan memicu relaksasi transien LES. Golongan obat-obatan ini biasanya digunakan untuk mengobati penyakit asma, pereda nyeri, dan hiperensi.

7. Masalah Kesehatan Lainnya

Masalah kesehatan seperti hiatus hernia, gastroparesis, dan skleroderma sistemik dapat menjadi penyebab asam lambung naik. Hal ini dikarenakan hiatus hernia membuat bagian atas lambung berada di atas diafragma sehingga dapat membuat LES menjadi lemah. Lalu, gastroparesis juga dapat menyebabkan otot-otot perut bekerja tidak optimal. Hal ini akan menyebabkan lambung membutuhkan waktu yang lama untuk mengosongkan isinya.

Selain itu, keadaan seperti obesitas dan kehamilan juga meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Hal ini berkaitan dengan peningkatan tekanan di rongga perut sehingga meningkatkan beban kerja otot LES.

Baca juga ulasan lengkap: Penyakit asam lambung naik

  • Sumber:
    • Mayoclinic.org (2020): Gastroesophageal reflux disease (GERD)
    • Healthline.com: GERD causes
    • Emedicine.medscape.com (2019): Gastroesophageal Reflux Disease
    • P J Kahrilas and R R Gupta (1990): Mechanisms of acid reflux associated with cigarette smoking

1 COMMENT

Comments are closed.