Puasa Intermiten Adalah Cara Menurunkan Berat Badan, Benarkah?

0
443
puasa intermiten adalah cara menurunkan berat badan

Puasa intermiten pernah viral sebagai langkah untuk mengontrol kenaikan berat badan. Banyak anggapan bahwa puasa intermiten adalah cara menurunkan berat badan bila dilaksanakan secara disiplin dan teratur. Apa sebenarnya puasa intermiten ini? Apakah jenis puasa ini dapat juga menyehatkan badan?

Puasa intermiten adalah puasa yang dilaksanakan dengan makan biasa dalam beberapa hari dan melakukan puasa di hari yang lain dalam waktu 1 minggu. Puasa ini dapat dilakukan dengan memang tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu. Atau menurunkan jumlah kalori yang masuk (untuk yang satu ini memang tidak sesuai dengan makna puasa menurut orang awam).

Untuk lebih jelasnya kita lihat penjelasan detil tentang metoda dan manfaat puasa intermiten di bawah ini.

Metode Puasa Intemiten

Ada beberapa metode yang bisa dipilih untuk menjalankan puasa ini. Yang paling umum ada 3 metode, yaitu:

1. Metode 16/8 atau Protokol Leangains
Maksud metode ini adalah bahwa tidak ada asupan makanan selama 16 jam dalam sehari. Contohnya jika Anda makan pada jam 4 pagi maka dianjurkan makan kembali pada jam 8 malam.

2. Makan-Berhenti-Makan
Maksudnya adalah Anda puasa selama 24 jam dalam sehari dan ini dilaksanakan 2 kali dalam seminggu. Bila Anda makan pada jam 6 pagi maka diperbolehkan makan pada jam 6 pagi juga di keesokan hari. Lakukan kembali seperti ini setidaknya 2 kali perminggu.

3. Pola Makan 5-2
Metoda pola makan 5-2 ini maksudnya adalah dalam 2 hari yang tidak beruntun di waktu 1 minggu, Anda diperbolehkan makan kurang dari 500 sampai 600 kalori perhari. Sementara itu, sisa lima hari lainnya dapat makan sebagaimana biasanya

Nah, dari 3 metode di atas, kebanyakan orang memilih metode pertama, yaitu 16/8. Metode ini dinilai paling simpel untuk dilaksanakan dan kurang begitu menyulitkan, terutama bila diterapkan dalam waktu jangka panjang. Metode ini mirip dengan puasa Senin Kamis bagi seorang Muslim, tetapi durasinya lebih panjang.

Baca juga: Manfaat puasa Senin Kamis Bagi Kesehatan

Klaim Kegunaan Puasa Intermiten

Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa teknik puasa seperti ini terbukti mampu meringankan berat badan setelah diaplikasikan secara rutin dalam beberapa minggu. Namun, tidak diketahui apakah efek ini dapat bertahan lama atau hanya berlangsung sementara. Untuk lebih jelasnya beberapa khasiat lainnya, antara lain:

1.Perkuat Imunitas
Puasa adalah suatu keadaan dimana sel-sel di dalam tubuh manusia dibuat menjadi stres ringan. Nah, tekanan ini dianggap baik untuk melatih adaptasi sel dan kemampuannya. Diharapkan sel-sel tubuh dapat berperilaku optimal jikalau benar-benar datang agen infeksius yang membahayakan jaringan dan organ.

2. Peningkatan Metabolisme Tubuh
Puasa intermiten bisa mengaktifkan kadar hormon pertumbuhan sehingga naik jumlahnya. Selain itu, puasa juga akan merendahkan kadar insulin dan gula darah. Ini berarti puasa jenis ini bisa menaikkan tingkat metabolisme dikarenakan konsumsi kalori yang sedikit oleh tubuh.

3. Penyehatan Otak
Dalam suatu studi dinyatakan bahwasanya peningkatan proses metabolisme bisa membantu peningkatan hormon otak dan juga diduga mampu memberikan stimulasi kepada sel saraf. Puasa akan merangsang sel-sel saraf untuk berkembang dan mencegah terjadinya kerusakan pada sel-sel otak ini.

Nah, meskipun banyak klaim khasiat dari puasa intermiten ini, tetapi belum terlalu banyak dan umum penelitian yang mendukungnya. Untuk itu masih diperlukan berbagai riset seputar hal ini.

Penting Untuk Diingat

Anda diperbolehkan menjalankan salah satu metoda nya. Namun, tetap mengingat beberapa hal di bawah ini, yaitu;

  • Harus selektif dalam memili makanan. Jangan konsumsi makanan yang sangat manis, terlalu berlemak, atau makanan yang kandungan kalorinya tinggi. Dianjurkan untuk selalu menerapkan pola makan gizi seimbang.
  • Jangan lupa cukupkan kebutuhan air minum. Puasa intermiten ini tidak bertolak kepada konsumsi air putih semata, akan tetapi lebih kepada pengaturan pola makanan yang mempunya kalori yang tinggi. Untuk itu tidak masalah mengkonsumsi air putih diwaktu tidak berpuasa untuk mencegah dehidrasi.
  • Tetap jaga kebugaran. Walaupun berpuasa Anda diwajibkan menjaga tingkat kebugaran dan massa otot. Disarankan untuk tetap beraktivitas dan olahraga yang merangsang denyut jantung. Olah raga ini akan melatih otot-otot tubuh.

Nah, itu tadi beberapa penjelasan mengapa puasa intermiten adalah cara menurunkan berat badan yang bisa dipertimbangkan. Semoga bermanfaat!

Baca artikel terkait: Rahasia awet muda dengan puasa Senin Kamis

Sumber:
– Ganesan, K., Habboush, Y., & Sultan, S. (2018). Intermittent Fasting: The Choice for a Healthier Lifestyle. Cureus. 10(7), pp. e2947.
– Mattson, et al. (2018). Intermittent Metabolic Switching, Neuroplasticity and Brain Health. Nature Reviews. Neuroscience. 19(2), pp. 63–80.
– arvie, M. & Howell, A. (2017). Potential Benefits and Harms of Intermittent Energy