ODP dan PDP Corona: Istilah Coronavirus Pada Anak

3
651
odp pdp
Istilah ODP dan PDP dalam Infeksi Coronavirus Pada Anak

Artikel ini akan menjelaskan istilah ODP Corona, PDP Corona, dan perbedaan ODP dan PDP ini dalam ruang lingkup medis infeksi Coronavirus pada anak (Covid-19). Sebenarnya hampir sama pembagian istilah pada anak ini dengan orang dewasa. Namun, kami akan tetap mengambil sudut pandang dari kelompok usia anak.

Pengertian Anak dan Hubungannya dengan COVID-19
Definisi anak adalah individu yang belum memiliki usia 18 tahun, termasuk juga anak yang masih berada di dalam kandungan. Pengertian ini berlandaskan kepada UU Perlindungan Anak no 35 tahun 2014.

Dalam membuat pengertian kasus pada anak harus mempertimbangkan hubungan erat dengan status COVID-19 orang tuanya ataupun orang dewasa di sekitarannya.

Istilah ODP PDP Corona Pada Infeksi Coronavirus Anak

A. Status Pasien Sebelum Konfirmasi Pemeriksaan Laboratorium

Terdapat dua status pasien sebelum dilakukan proses konfirmasi dengan uji laboratorium. Status tersebut adalah:

1. ODP
Singkatan ODP itu apa? ODP singkatan dari orang dalam pemantauan. Dikatakan ODP Corona adalah bilamana anak yang mengalami demam (suhu lebih dari atau sama dengan 38°C) atau mempunyai riwayat demam atau gejala terganggunya sistem pernapasan. Misalnya merasakan gejala pilek, nyeri pada tenggorokan, batuk, tanpa gejala pneumonia.
DAN
Dalam waktu 14 hari terakhir sebelum kemunculan gejala, mengalami salah satu riwayat di bawah ini:

  • Mempunyai riwayat bepergian atau tinggal di luar negeri yang telah ada laporan transmisi lokal.
  • Pernah bepergian atau tinggal di daerah terjangkit (area dengan pasien positif COVID-19) di Indonesia.

Nah itu tadi arti ODP dalam pandangan medis. Selanjutnya kita lihat apa pula arti PDP juga dalam dunia medis.

2. PDP
Singkatan PDP itu apa? PDP singkatan dari pasien dalam pengawasan. Setiap anak digolongkan ke dalam PDP bila mengalami hal di bawah ini:

  • Demam (suhu lebih dari atau sama dengan 38°C) atau memiliki riwayat demam, DAN
  • Batuk, pilek, sakit pada tenggorokan, ATAU
  • Pneumonia didasarkan pada gejala klinis dengan atau tanpa pemeriksaan radiologis, DAN
  • Dalam periode 14 hari terakhir sebelum munculnya gejala, tinggal di negara terjangkit atau melakukan perjalanan ke negara terjangkit, ATAU
  • Riwayat melakukan kontak dengan kasus positif COVID-19; ATAU
  • Melakukan kunjungan atau mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan yang berkaitan dengan pasien positif COVID-19.

Keterangan: Diperlukan kewaspadaan pada pasien yang memiliki status gangguan sistem imunitas tubuh (immunocompromised). Oleh karena kemunculan tanda dan gejala menjadi tidak jelas.

Selain itu, anak yang digolongkan ke dalam PDP ini adalah anak yang mengalami gejala ISPA berat/ pneumonia berat (contohnya pneumonia dengan perburukan yang berlangsung cepat yang tidak bisa dijelaskan. Atau pneumonia dengan leukopenia, limfopenia, dan trombositopneia) yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain yang jelas.

Nah, itu tadi penjelasan beda ODP dan PDP ditinjau dari dunia kesehatan. Istilah ODP dan PDP adalah hal yang penting dalam proses tatalaksana pasien anak ini.

B. Status Pasien Setelah Konfirmasi Pemeriksaan Laboratorium

Ada 2 status pasien setelah dilakukan uji konfirmasi secara laboratoris. Kedua status itu adalah:

1. Kasus Probabel
Pasien dalam pengawasan yang dilakukan pemeriksaan untuk COVID-19 tetapi tidak bisa dibuat kesimpulan atau individu dengan dengan hasil konfirmasi positif untuk human corona non-COVID 19 (human corona adalah salah satu penyebab utama dari gejala selesma yang sering didapatkan).

2. Kasus Konfirmasi
Anak yang terkena infeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif.

C. Kontak Erat

Kontak erat adalah anak yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau melakukan kunjungan (berkomunikasi lewat mulut dalam radius 1 meter selama lebih dari atau samag dengan 15 menit dengan PDP, kasus probabel, atau kasus konfirmasi).

Kontak erat dapat dikategorikan menjadi 2 berdasarkan tingkat risikonya, yaitu: kontak erat risiko rendah (bilamana anak berkontak dengan PDP). Dan kontak erat risiko tinggi (jikalau anak berkontak dengan kasus konfirmasi ataupun probabel).

Anak yang dimasukkan dalam kelompok kontak erat adalah:

  • Anak yang tinggal satu rumah dengan dengan kasus.
  • Anak yang ada di dalam satu ruangan dengan kasus.
  • Anak yang melakukan perjalanan menggunakan alat transportasi yang sama dengan kasus.

Nah itu tadi penjelasan tentang istilah-istilah yang belakangan populer karena munculnya pandemi infeksi coronavirus. Mudah-mudahan dapat dipahami oleh para pembaca medis dan awam. Semoga bermanfaat.

Sumber:
Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 Pada Anak oleh IDAI
DrZuhdy.com

3 KOMENTAR

Komentar ditutup.