Pilihan cara dan posisi tidur saat asam lambung naik pada malam hari untuk mengatasi gangguan sulit tidur dan gejala GERD – DrZuhdy.com. Kebanyakan orang tidak sadar bahwasa nya posisi ketika tidur bisa memberikan dampak kepada penyakit asam lambung naik secara langsung pada waktu malam hari. Pengaruh anatomi dan gravitasi memiliki peran yang cukup penting dalam frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan gejala kekambuhan penyakit asam lambung naik atau GERD ini.
Ingin tahu informasi lengkap tentang penyakit asal lambung ini? Baca pada tautan ini: penyakit asam lambung
Nah pada tulisan ini, kami akan membagikan informasi mengenai kaitan antara posisi dan cara tidur dengan kekambuhan penyakit refluks asam lambung ini. Selain itu, kami akan memberikan tips dan trik tentang bagaimana posisi tidur bagi penderita asam lambung yang optimal untuk penyakit GERD ini.
Mengapa Asam Lambung Naik Pada Malam Hari Dan Terasa Lebih Buruk?
Sebelum kita bahas lebih lanjut, pernahkah Anda merasakan kekambuhan asam lambung pada waktu malam hari? Apakah pada malam hari lebih sering kambuh ketimbang sewaktu siang hari? Bila ya, tahukah Anda alasan yang mendasarinya?
Bilamana refluks muncul ketika Anda dalam posisi berdiri maka gaya gravitasi dan proses menelan akan dengan cepat mengembalikan cairan refluks ke dalam rongga lambung Anda. Pengembalian yang berlangsung cepat ini pada umumnya hanya mencetuskan gejala yang ringan dengan durasi pendek. Potensi kerusakan yang terjadi pada lapisan mukosa tenggorokan dan kerongkongan juga minimal.
Namun, bilamana dalam posisi berbaring maka gravitasi tidak akan membantu. Posisi ini juga menyebabkan proses menelan berjalan lebih lambat dengan intensitasi yang berkurang. Hal ini akan menyebabkan cairan isi lambung yang mengalami refluks berada lebih lama pada kerongkongan atau bahkan sampai tenggorokan.
Nah, inilah alasan mengapa refluks sering kambuh pada malam hari, terutama ketika dalam posis berbaring dan tidur. Tidak jarang kekambuhan ini menimbulkan gangguan tidur dan sleep apnea karena terlampau sering terbangun sepanjang malam.
Pilihan Posisi Tidur Saat Asam Lambung Naik
Anda bisa mengubah pola dan cara tidur Anda untuk mengurangi risiko kekambuhan gejala GERD. Perubahan yang sederhana tetapi menimbulkan dampak yang bermanfaat. Ini akan meningkatkan kualitas tidur sehingga lebih bersemangat dalam menjalankan kegiatan pada waktu siang hari.
Ada beberapa rekomendasi dan pantangan posisi tidur untuk mengatasi susah tidur karena asam lambung dan gejala GERD lainnya. Berbagai posisi tersebut antara lain:
1. Hindari Tidur Dengan Posisi Telentang
Sebaiknya Anda mengurangi tidur dalam posisi terlentang. Mengapa? Ketika telentang, sfingter esofagus bagian bawah (LES) berfungsi tidak sempurna atau bahkan buruk. Hal ini bisa menjadi pintu mengalirnya asam lambung mengalir ke kerongkongan.
Suatu studi memperlihatkan bahwasanya dalam posisi telentang ini, gejala lebih sering terjadi dan berdurasi lebih lama. Tingkat keparahan gejala juga akan naik apabila pasien mempunyai jumlah lemak perut yang besar. Lemak ini turut andil dalam memberikan tekanan pada rongga perut sehingga berujung meningkatkan beban LES. Cobalah untuk tidak tidur dalam posisi terlentang dan mengurangi lemak perut agar menghindari gangguan tidur Anda.
2. Hindari Tidur Terlentang Pada Sisi Kanan
Episode kekambuhan tidur terlentang pada sisi kanan memang tidak sesering ketimbang pada sisi punggung. Namun, posisi ini juga dapat memudahkan terjadinya refluks asam lambung. Posisi ini membuat rongga lambung lebih sejajar dengan bagian pangkal dan ujung lambung. Hal ini menyebabkan dua kemungkinan yaitu mempercepat pengosongan isi lambung atau meningkatkan risiko refluks asam lambung.
Tidur terlentang pada sisi kanan memang merupakan anjuran dalam agama Islam. Namun, perlu Anda ingat bahwa penerapan pola dan cara tidur ini minimal 3 jam setalah makan dan individu dalam keadaan normal. Dalam posisi ini makanan akan lebih cepat dicerna dan keluar dari ronga lambung ke arah bawah. Penerapan pada pasien dengan GERD yang sering kambuh pada malam hari tentunya tidak akan sesuai dan relevan lagi.
3. Anjuran Untuk Tidur Pada Sisi Bagian Kiri Untuk Mengatasi Susah Tidur Karena Asam Lambung dan Keluhan GERD Lainnya
Anda mungkin pernah mengetahui bahwasanya tidur dalam posisi miring ke kiri bisa mengurangi heartburn (sensasi panas pada ulu hati dan dada). Ya, itu memang benar adanya. Dalam posisi ini, katup LES akan lebih tinggi dari rongga lambung sehingga mengurangi bebannya.
Baca juga: penyebab heartburn
Selain itu, pengaruh gravitasi dan lemak perut akan tidak terlalu berdampak pada LES. Mengapa? Oleh karena, lemak akan menekan bagian sisi kiri perut dan bahkan justru menjadi bantalan bagi lambung. Lambung yang mendapatkan bantalan akan berkurang beban tegangannya.
4. Rekomendasi Tidur Dengan Bagian Kepala Atau Dada Lebih Tinggi Dari Bagian Perut
Memilih untuk tidur dalam posisi miring ke kiri adalah hal yang benar, tetapi peningkatan ketinggian bisa menunjukkan hasil yang lebih baik. Sebuah studi memperlihatkan telah menunjukkan bahwa tidur dalam posis kepala atau dada agak terangkat dapat mengurangi frekuensi episode refluks. Posisi ini juga membantu dalam upaya pembersihan refluks cairan lambung yang tetap terjadi.
Kesimpulan: Posisi Tidur Bagi Penderita Asam Lambung Yang Terbaik
Berdasarkan penjelsan sebelumnya maka ada posisi tidur yang paling baik guna mencegah kekambuhan dan kemunculah keluhan penyakit GERD ini. Ya, posisi tersebut adalah kombinasi antara posisi tidur terlentang miring ke sebelah kiri dan tidur dengan bagian kepala dan dada lebih tinggi dari perut.
Kombinasi antara kedua ini akan membantu mengurangi kekambuhan gejala penyakit asam lambung dan gangguan tidur. Anda akan mendapatkan tidur yang berkulaitas sehingga tidak menggangu aktivitas keesokan harinya. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.
Informasi berkaitan: cara menghilangkan lendir di tenggorokan akibat asam lambung secara alami