Pilihan Vitamin Untuk Anak Yang Susah Buang Air Besar

0
550
vitamin untuk anak yang susah buang air besar

Anak yang mengalami susah buang besar kerap menjadi sumber kegelisahan orangtua. Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan, akan tetapi kali ini kami akan bagikan informasi tentang vitamin. Ya, daftar vitamin untuk anak yang susah buang air besar.

Ibu dapat menerapkan pola makan dengan makanan yang mengandung vitamin-vitamin di bawah ini. Cara ini dapat dilakukan sebelum membawa anak ke dokter anak.

List Vitamin Untuk Anak Yang Susah Buang Air Besar

Perlu diingat bahwa vitamin yang akan dijelaskan memiliki pengaruh terhadap proses buang air besar. Penggunaannya dalam keseharian tentunya akan membantu sistem pencernaan. Namun, bukan berarti vitamin ini menjadi obat mutlak konstipasi pada anak.

1. Vitamin C

Vitamin C termasuk vitamin yang bisa membantu melegakan sembelit pada anak. Terdapat batas jumlah vitamin C yang bisa diserap oleh tubuh. Sisa vitamin yang tidak diserap akan memberikan efek osmotik di saluran cerna.

Prosesnya seperti ini. Vitamin C yang tidak diserap di usus akan menarik dan membawa air. Hal ini akan membuat tinja anak menjadi lebih lembut sehingga mudah untuk dikeluarkan. Kotoran yang keras relatif lebih susah untuk dilepaskan.

Namun, bukan berarti bebas dalam mengonsumsi vitamin C sebanyak mungkin. Disarankan untuk memakannya dalam jumlah yang tepat saja. Terlalu banyak pun akan menyebabkan anak menjadi mual, mencret, hingga kram perut. Dosis yang terlalu tinggi pun akan membuat penyerapan zat besi meningkat sehingga justru menyebabkan susah buang air besar.

2. Vitamin B12

Gejala kekurangan vitamin B12 bisa terdapat pada saluran cerna. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan termasuk susah buang air besar. Oleh sebab itu, ibu harus menyediakan vitamin B12 dalam setiap menu makanan harian guna mencegah terjadinya konstipasi.

Menu makanan mengandung B12 seperti ikan salmon dan hati sapi disarankan untuk anak. Setidaknya rerata anak yang berumur kurang dari 18 tahun direkomendasikan mengasup vitamin B12 sejumlah 0,4 sampai 2,4 mikrogram. Ini dianggap mampu meredakan gejala dan masalah saluran pencernaan.

3. Vitamin B5

Vitamin B5 dikenal juga dengan asam pantotenat. Vitamin ini bisa dimanfaatkan untuk meredakan gejala konstipasi pada anak dan orang dewasa.

Jumlah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah kira-kira 1,7 sampai 5 mg setiap harinya. Biasanya bila jumlah ini terpenuhi maka jarang menimbulkan gejala sembelit, terkecuali ada penyebab lainnya.

Vitamin Anak Susah Buang Air Besar Selanjutnya

4. Vitamin B9 (Asam Folat)

Vitamin B9 juga disebut sebagai asam folat. Vitamin ini juga berguna dalam meringankan gejala sembelit pada anak. Asam folat akan memberikfan stimulasi pada pembentukan asam di organ pencernaan. Keberadaan asam ini akan membantu menghilangkan konstipasi.

Asam folat memang banyak tersedia baik dalam bentuk alami atau pun vitamin sintetik. Disarankan untuk mengonsumsi yang berasal dari alam. Mengapa? Oleh karena biasanya keberadaan vitamin B9 ini ada pada jenis makanan yang berserat. Jadi, serat nya juga akan membantu melancarkan BAB.

5. Vitamin B1

Nama lain vitamin B1 adalah tiamine dan ini juga memiliki efek pada organ saluran cerna. Bilamana kadarnya rendah maka akan memperlambat proses pencernaan yang berujung pada sembelit.

Yang Harus Dihindari Bila Anak Menderita Sembelit

Ternyata selain beberapa vitamin di atas dapat membantu meredakan konstipasi, ada zat yang terkandung di dalam makanan yang justru menyebabkan sembelit. Zat tersebut adalah kalsium dan zat besi.

Namun, bukan berarti anak tidak boleh mengonsumsi zat-zat ini. Konsumsi makanan yang mengandung zat ini secara berlebihan justru akan memperparah derajat sembelit. Oleh karena itu, ibu harus membatasi sewajarnya menu ini pada anak yang menderita konstipasi.

Tips terkait: Cara memijat perut agar lancar BAB

Nah, itu tadi penjelasan tentang pilihan vitamin untuk anak susah buang air besar. Silahkan cukupi kebutuhan vitamin di atas bila anak Anda susah BAB. Bila tidak ada perubahan atau disertai gejala yang lain disarankan untuk berkonsultasi ke dokter secara langsung.

Baca juga: Bahaya anak tidak bab seminggu