Bahaya Anak Tidak BAB Seminggu, Orang Tua Harus Paham

3
669
Bahaya anak tidak bab seminggu

Konstipasi pada anak-anak merupakan masalah yang cukup umum. Anak disebut menderita konstipasi bila frekuensi buang air besar jarang atau feses (kotoran) yang keluar dalam bentuk kering dan keras. Orang tua harus waspada akan bahaya anak tidak BAB seminggu atau lebih. Oleh karena itu mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Kenali Bahaya Anak Tidak BAB Seminggu Atau Lebih

Penyebab umum konstipasi atau sembelit termasuk pelatihan buang air besar (toilet training) yang terlalu dini dan perubahan dalam pola makan. Namun, jangan terlalu khawatir karena pada umumnya kasus konstipasi pada anak ini berlangsung sementara.

Orang tua harus memberi dukungan kepada anak untuk menerapkan pola makan sehat. Selain sehat untuk pertumbuhan juga harus sehat bagi saluran pencernaan. Para orang tua harus menggalakkan konsumsi makanan mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran serta konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Hal ini dapat mengurangi sembelit pada anak.

Penggunaan obat-obat pencahar secara dini sebaiknya dihindari. Lebih baik mencegah konstipasi dengan pola hidup dan makan yang sehat daripada mengobati dengan obat-obatan pencahar. Namun, pada kasus-kasus tertentu orang tua bisa memberikan pencahar asalkan sesuai dengan petunjuk dokter.

Faktor Risiko

Ada berbagai macam hal yang meningkatkan risiko seorang anak mengalami susah buang air besar. Adapun hal-hal tersebut antara lain:

  • Kurang banyak bergerak (kurang beraktivitas).
  • Tidak cukup konsumsi makanan yang mengandung serat.
  • Tidak mencukupi kebutuhan cairan.
  • Riwayat minum obat-obatan tertentu untuk mengobati penyakit lain, semisal obat antidepresan.
  • Mempunyai riwayat medis berupa gangguan pada area dubur atau anus.
  • Memiliki riwayat medis berupa gangguan fungsi neurologis (saraf) terutama yang bekerja pada sistem pencernaan.

Komplikasi

Walaupun konstipasi pada anak sering dan lumrah terjadi, tetapi akan membuat anak tidak merasa nyaman. Memang jarang sekali kasus sembelit pada anak berubah menjadi hal yang serius bila mendapatkan manajemen terapi lebih dini. Namun, para orang tua harus tahu beberapa bahaya tidak BAB seminggu atau lebih ini. Hal ini untuk menambah pengetahuan orang tua agar tetap waspada dan tidak menganggap remeh masalah ini.

Bahaya Susah Buang Air Besar Bila Dibiarkan

Adapun bahaya bila sembelit menjadi hal yang kronis, antara lain:

  • Iritasi atau bahkan robek pada anus. Ini akan menyebabkan nyeri yang cukup menyakitkan pada kulit di sekitar lubang anus. Nyeri akan dirasakan pada waktu istirahat dan semakin bertambah ketika proses buang air besar.
  • Anak akan lebih suka menahan BAB dari pada mengeluarkannya. Hal ini diakibatkan oleh nyeri saat proses buang air besar.
  • Encopresis. Ini adalah suatu keadaan dimana feses keluar secara tidak disengaja.
  • Ambeyen dan Prolaps rektum (saluran rektum keluar dari lubang anus). Tanda-tanda bahaya sembelit adalah dengan terbentuknya ambeyen karena terlampau sering mengedan. Ini akan menyebabkan pembesaran pembuluh darah vena hingga keluar melalui lubang anus. Bila kejadian ini dibiarkan berlanjut maka bisa saja yang keluar berikutnya adalah rektum.
dampak tidak buang besar pada anak
dampak tidak buang besar pada anak

Kapan Orang Tua Harus Membawa Anak Ke Dokter?

Orang tua harus memperhatikan masalah kesehatan pencernaan anak, termasuk tentang frekuensi dan kualitas buang air besar. Orang tua harus bersikap waspada bila anak mengalami sembelit. Dengan memahami bahaya anak tidak bab seminggu atau lebih merupakan salah satu modal yang cukup penting. Segera bawa anak ke failitas kesehatan bilamana:

  • Sembelit berlangsung lebih dari 2 minggu.
  • Anak terganggu atau bahkan tidak bisa melaksanakan aktivitas secara normal akibat sembelit.
  • Tidak bisa buang air besar dengan dorongan yang normal.
  • Mempunyai tinja yang cair atau lunak mengalir keluar dari lubang anus (encopresis).
  • Nyeri pada area di sekitar anus atau telah terjadi celah anus.
  • Terbentuk wasir di area rektum yang terlihat keluar melalui lubang anus.
  • Anak mengalami nyeri perut, demam, atau bahkan muntah.

Nah, itu tadi ulasan tentang apa saja bahaya anak tidak bab seminggu ataupun lebih. Dengan memahami hal ini maka semakin mudah mengetahui penyakit secara dini sehingga menambah kewaspadaan pada orang tua. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat.

Sumber:
mayoclinic.org (2019): Constipation in children
hopkinsmedicine.org : Constipation in children

3 KOMENTAR

Komentar ditutup.