Cara Menghentikan Flek saat Hamil Muda Untuk Calon Ibu

0
162
Cara Menghentikan Flek Saat Hamil Muda
Tips Mudah Cara Menghentikan Flek Saat Hamil Muda

Informasi Kehamilan – Flek yang ditimbulkan saat hamil muda merupakan salah satu penyebab para calon ibu mencari cara menghentikan flek saat hamil muda. Apalagi bagi para calon ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan.

Flek cokelat saat hamil muda lebih dari seminggu ini seringkali terjadi saat trimester pertama kehamilan. Untuk memastikan bahaya tidaknya, Anda dapat mengecek warna dan komposisi bercaknya.

Jika flek terus-menerus saat hamil muda berwarna merah muda, jarang, dan tanpa rasa nyeri, kemungkinan hal tersebut tidak berbahaya. Sedangkan jika menyerupai warna darah haid, sering, dan kuantitasnya banyak, Anda perlu waspada.

Baca Juga : Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil

Penyebab Terjadinya Flek Saat Masa Awal Kehamilan

Sebelum mengetahui cara memberhentikan atau mencari obat menghentikan flek saat hamil muda, Anda harus mengetahui penyebab munculnya bercak darah ini pada kandungan berusia muda. Beberapa penyebab munculnya flek adalah:

1. Berhubungan Intim

Pada masa awal kehamilan, berhubungan intim dengan suami masih tergolong aman. Namun jika tidak dilakukan dengan hati-hati, maka risiko dinding vagina iritasi dapat terjadi. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya flek.

2. Proses Implantasi

Implantasi merupakan proses yang membuat janin menempel ke dinding rahim agar ia dapat bertumbuh dengan baik. Anda tidak perlu khawatir karena hal ini merupakan hal alami dan menunjukkan bahwa kehamilan berjalan baik.

3. Pemeriksaan Medis

Ketika melakukan pemeriksaan medis seperti USG transvaginal, flek kemungkinan dapat terjadi. Hal tersebut karena terjadinya iritasi pada area dinding vagina Anda. Untuk itu, libatkan tenaga medis untuk menangani masalah ini.

Simak Juga : Bentuk Perut Hamil 1 Minggu Saat Duduk

4. Iritasi Leher Rahim

Serviks atau leher rahim yang berada jauh di dalam vagina Anda mempunyai banyak darah saat kehamilan. Ketika terjadi iritasi, maka peluang terjadinya flek juga dapat terjadi. Untuk itu, Anda perlu waspada akan adanya kemungkinan ini.

5. Polip

Beberapa ibu hamil mengalami polip atau pertumbuhan jaringan kecil yang abnormal pada lapisan endometrium atau serviks. Ketika pecah, maka bercak darah dapat keluar. Jika jumlah darah yang muncul banyak segera hubungi dokter Anda.

Baca Juga : Ciri-Ciri Hamil 6 Bulan Yang Sehat

Inilah Cara Menghentikan Flek Saat Hamil Muda

Apabila Anda mengalami flek yang ringan dan terjadi selama beberapa jam maupun hari, maka ada beberapa penanganan yang dapat Anda lakukan sendiri. Hal paling pasti adalah dengan beristirahat ketika terjadi pendarahan saat hamil muda.

Setelah itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar kondisinya tidak semakin parah, yaitu:

1. Beristirahat Total

Ketika mengalami pendarahan, Anda disarankan untuk berbaring serta istirahat total terlebih dahulu. Kurangilah aktivitas yang mengharuskan untuk berdiri maupun berjalan. Plasenta mampu mengurangi risiko keguguran dan dapat melindungi rahim jika Anda beristirahat total.

2. Gunakan Pembalut

Jika terbiasa menggunakan tampon saat haid, maka ketika pendarahan sebaiknya Anda menggunakan pembalut. Tidak hanya menampung darah, Anda juga dapat memanfaatkan pembalut untuk mengamati seberapa banyak intensitas pendarahan yang sedang dialami.

3. Hindari Hubungan Intim

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, berhubungan intim pada masa awal kehamilan memang masih tergolong aman. Akan tetapi jika Anda mengalami pendarahan pada masa awal kehamilan, sebaiknya sementara waktu tidak melakukan hubungan tersebut.

Menunda berhubungan intim ini dapat dilakukan hingga keadaan kandungan sudah lebih stabil dan kuat. Selain itu, untuk melakukannya tanpa kehati-hatian mungkin saja akan menimbulkan risiko yang lain di mana tidak diinginkan.

4. Amati Warna Darah

Ketika mengalami pendarahan atau flek, Anda harus selalu mengamati warna darah yang keluar. Beberapa jenis warna darah tersebut antara lain merah muda, merah terang, merah kecokelatan, dan sebagainya.

Warna darah yang telah diamati tersebut dapat dijadikan patokan, normal atau tidakkah pendarahan pada kehamilan muda tersebut. Calon ibu dapat menangani sendiri jika masih ringan, sedangkan jika mengkhawatirkan segera temui dokter. (SA)

Simak Juga : Dosis Asam Folat Untuk Ibu Hamil Trimester 1