11 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Secara Alami Tanpa Obat

Pernahkah Anda merasakan heartburn yaitu sensasi panas di dada dan tenggorokan. Ini adalah akibat refluks cairan isi lambung atau dikenal dengan penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Bila Anda pernah merasakannya maka patutlah menyimak 11 tips cara mengatasi asam lambung naik secara alami tanpa obat di bawah ini.

Bila Anda ingin mengetahui apa itu asam lambung, seberapa bahaya, dan apa saja penyebabnya maka silahkan baca di tautan di bawah ini. Artikel ini hanya fokus tentang tips mudah dan sederhana meredakan asam lambung naik.

Baca juga: Penyakit asam lambung

Tips Mengobati Asam Lambung Naik Alami Tanpa Menggunakan Obat

1. Sesuaikan Posisi Tidur Anda

Kebanyakan asam lambung mengalami refluks atau mengalir kembali ke kerongkongan terjadi selama tidur. Hal ini menyebabkan tidak jarang orang dengan GERD merasakan gejala heartburn dan terbangun sewaktu-waktu.

Pada prinsipnya metode ini menempatkan kepala lebih tinggi dari perut. Buatlah kepala Anda membentuk sudut sekurang-kurangnya 30 derajat dengan alas tidur. Dalam posisi ini makanan dan cairan isi lambung akan terpengaruh gravitasi sehingga mengurangi risiko terjadinya regurgitasi (mengalir) cairan ke kerongkongan walaupun sfingter (katup penutup) lambung bermasalah.

Hindari tidur dalam posisi telungkup. Mengapa? Hal ini akan meningkatkan tekanan rongga perut sehingga tekanan di dalam lambung juga akan meningkat. Peningkatan tekanan di dalam lambung sewaktu proses pencernaan atau saat tidur bisa mengakibatkan refluks (mengalir kembali) cairan lambung.

2. Jangan Tidur Segera Setelah Makan

Anda tidak dianjurkan untuk tidur segera sehabis makan. Disarankan untuk menunggu waktu selama 2 jam dihitung dari makanan terakhir (termasuk snack) sebelum pergi tidur. Anda bisa saja membuatnya menjadi 3 jam atau lebih.

Namun, pada intinya lambung akan melakukan proses cerna setelah makan. Bila Anda tertidur pada saat proses pencernaan ini maka dikhawatirkan kekuatan sfingter kerongkongan akan berkurang karena dalam kondisi relaksasi. Keadaan ini akan meningkatkan risiko terjadinya refluks.

3. Jaga Berat Badan Yang Sehat

Telah disinggung sedikit mengenai sfingter esofagus (kerongkongan) yang terdapat di kerongkongan bagian bawah. Sfingter ini adalah katup yang dibentuk oleh sekelompok otot yang berfungsi untuk menutup dan membuka. Singkatnya sebagai pintu masuk dan keluar lambung.

Nah, menjaga berat badan ideal dan sehat juga memiliki dampak terhadap sfingter ini. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwasanya individu yang mengalami obesitas akan memperburuk kerja sfingter. Obesitas adalah faktor risiko terjadinya refluks dan peradangan di kerongkongan.

4. Kunyah Makanan Anda Dengan Baik

Jangan makan terburu-buru. Anda dianjurkan untuk mengunyah makanan paling tidak selama 20 detik. Hal ini akan memastikan makanan benar-benar lembut sebelum masuk ke lambung. Makanan yang bertekstur lembut akan memudahkan kerja lambung sehingga tidak perlu sekresi cairan lambung yang banyak untuk proses pencernaan. Semakin sedikit keterlibatan cairan isi lambung maka semakin kecil risiko terjadinya refluks.

5. Makan Sedikit-Dikit Tapi Frekuensi Sering

Mengatur cara dan jumlah makan adalah kunci untuk memanajemen refluks asam lambung. Dianjurkan untuk mengurangi porsi makan dalam sekali makan, akan tetapi dibolehkan makan dengan frekuensi yang lebih sering. Hal ini diyakini akan mengurangi ketegangan lambung. Mereka yang makan terlalu banyak dan merasakan kekenyangan akan membuat lambung menjadi tegang dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi asam lambung.

Tips Cara Mengatasi Asam Lambung Naik Berikutnya

6. Hindari Makanan Tinggi Karbohidrat dan Lemak
Dalam satu studi di University of North Carolina-Chapel Hill, pasien GERD dengan obesitas yang membatasi asupan karbohidrat nya sebanyak 20 gram sehari menunjukkan semakin jarang nya gejala asam lambung. Oleh karena itu, trik ini bisa Anda coba di rumah.

Pembatasan makanan yang tinggi lemak juga menunjukkan hal yang hampir sama. Makanan dengan kandungan lemak tinggi akan memperlambat proses pengosongan lambung.Selai itu, juga akan meningkatkan produksi hormon kolesistokinin. Hormon ini memicu kandung empedu untuk menghasilkan banyak empedu ke saluran pencernaan.

7. Hindari Makanan Pencetus Refluks

Makanan seperti bawah merah dan putih dapat memperburuk gejala GERD. Memang makanan ini dapat menggugah selera makan, akan tetapi jumlah intake harus dikontrol. Selain itu, mint juga dapat mencetuskan gejala GERD. Jenis makanan seperti ini harus dihindari dan dijauhkan.

8. Kendorkan Ikat Pinggang

Ikat pinggang yang terlalu kencang akan meningkatkan tekanan rongga perut. Hal ini akan membuat kapasitas ruangan lambung menjadi lebih sedikit. Pada kelanjutannya, ini akan merangsang pelepasan asam lambung ekstra. Bila sfingter telah lemah maka pada keadaan ini gejala dan tanda penyakit GERD akan sering muncul atau klinis nya bertambah buruk.

9. Bijak Memilih Aktivitas Setelah Makan

Jangan langsung melakukan aktivitas sedang hingga berat setelah makan. Hindari aktivitas berat seperti melompat-lompat, mengangkat beban berat, berlari, dan aktivitas sejenis yang mampu meningkatkan tekanan di dalam rongga perut. Disarankan untuk melaksanakan aktivitas ringan seperti duduk tegak (tidak membungkuk karena posisi bungkuk juga menaikkan tekanan rongga perut), membaca buku, dan lain-lain.

10. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol

Penelitian menunjukkan bahwasanya kebiasaan merokok dan minum alkohol memiliki peranan penting dalam penyakit GERD.

11. Mengunyah Permen Karet

Aktivitas mengunyah akan menyebabkan jumlah air liur yang diproduksi bertambah. Dengan sering mengunyah permen karet maka akan semakin banyak jumlah ludah yang ditelan masuk ke dalam lambung. Penelitian menunjukkan bahwa air liur dapat menetralisir kadar keasaman cairan lambung.

Baca juga: Bahaya Asam Lambung

Nah itu tadi tips sederhana tentang cara Menyembuhkan asam lambung naik secara alami tanpa obat. Silahkan terapkan beberapa tips di atas dan buktikan sendiri manfaat nya. Mudah-mudahan bermanfaat.

Sumber:
https://health.usnews.com/
drzuhdy.com